Misteri Kematian Juwita Seorang Jurnalis Muda Mulai Terungkap, Pelaku Diduga Oknum TNI AL
BALIKPAPAN | HARIAN7.COM – Malam itu, Juwita pamit kepada keluarganya. Tujuan awalnya Guntung Payung, namun keesokan harinya, tubuhnya ditemukan terbujur kaku di tepi jalan menuju Desa Kiram, Banjar. Masih mengenakan helm, tetapi ada yang janggal—dompet dan ponselnya hilang, sementara motornya tetap ada di lokasi.
Awalnya, dugaan utama mengarah pada kecelakaan tunggal. Namun, luka-luka di tubuh Juwita berbicara lain. Lebam di punggung dan leher, serta luka di dagunya. Sesuatu yang tidak biasa untuk sekadar kecelakaan motor. Lalu, apakah ini benar-benar insiden tak disengaja, atau ada tangan lain yang berperan?
Pelaku dari Institusi Militer?
Spekulasi akhirnya menemui kepastian. Komandan Polisi Militer Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald L. Ganap, mengonfirmasi bahwa Juwita bukan korban kecelakaan, melainkan dibunuh. Lebih mengejutkan lagi, pelakunya diduga seorang oknum anggota TNI AL berpangkat Kelasi I, berinisial J.
“Benar terjadi pembunuhan. Pelakunya adalah oknum TNI AL berinisial J. Saat ini, kasusnya sedang dalam penyelidikan lebih lanjut,” ujar Ronald pada Rabu (26/3/2025).
Pernyataan ini memicu pertanyaan besar: Apa motif di balik pembunuhan ini?
Hingga kini, pihak TNI AL masih mendalami alasan di balik aksi brutal tersebut. Ronald menegaskan bahwa tidak ada yang akan ditutup-tutupi.
“Kami pastikan proses hukum berjalan transparan. Tidak ada yang ditutup-tutupi,” tegasnya.
TNI AL juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, serta memastikan bahwa jika J terbukti bersalah, hukuman setimpal akan dijatuhkan.
“Kami turut berduka cita yang mendalam dan memohon maaf atas kejadian ini. TNI AL tidak akan melindungi pelaku jika terbukti bersalah,” tambahnya.
Jejak Misterius: Ke Mana Ponsel dan Dompet Juwita?
Meski pelaku sudah teridentifikasi, beberapa hal masih belum terjawab. Ke mana ponsel dan dompet Juwita? Apakah benda-benda itu diambil untuk menghilangkan jejak komunikasi terakhirnya? Apakah ada pihak lain yang terlibat?
Kematian Juwita menjadi pukulan bagi dunia jurnalistik, terutama bagi para wartawan yang kerap menghadapi risiko dalam pekerjaannya. Apakah kasus ini terkait dengan pemberitaan yang pernah ditulisnya.(Said)
Tinggalkan Balasan