Maqam Ibrahim: Jejak Kesungguhan dan Ketakwaan
RELIGI | HARIAN7.COM – Bagi umat Islam yang berkesempatan mengunjungi Masjidil Haram, Maqam Ibrahim adalah salah satu tempat penuh makna yang tak terlewatkan. Terletak sekitar 20 hasta di sebelah timur Ka’bah, Maqam Ibrahim bukan sekadar batu biasa, melainkan simbol perjuangan, kerja keras, dan ketakwaan.
Batu Pijakan Sang Khalilullah
Maqam Ibrahim adalah batu yang dijadikan pijakan oleh Nabi Ibrahim AS saat membangun Ka’bah. Bersama putranya, Nabi Ismail AS, beliau mendirikan rumah suci ini sebagai tempat ibadah bagi umat manusia. Namun, keterbatasan fisik tidak menghalangi Nabi Ibrahim dalam menyelesaikan tugasnya. Dengan Maqam Ibrahim sebagai pijakan, ia mampu mencapai bagian tertinggi Ka’bah, memastikan bangunan itu berdiri kokoh dan sempurna.
Pesan Kerja Maksimal dan Ibadah Sepenuh Hati
Kisah ini mengandung pesan mendalam tentang kerja maksimal, kerja tuntas, dan kerja sepenuh hati. Nabi Ibrahim AS mengajarkan bahwa dalam melakukan tugas, seseorang tidak boleh setengah-setengah. Ia harus berusaha dengan sebaik mungkin, sebagaimana beliau membangun Ka’bah dengan penuh kesungguhan dan tanggung jawab.
Salat di belakang Maqam Ibrahim juga mengandung makna serupa. Ia menjadi pengingat bahwa setiap pekerjaan, sekecil apa pun, harus diselesaikan dengan sempurna. Tidak hanya dalam urusan dunia, tetapi juga dalam ibadah kepada Allah SWT.
Maqam Ibrahim adalah simbol perjuangan dan ketakwaan, mengajarkan kita untuk selalu berusaha maksimal, beramal dengan ikhlas, dan menyelesaikan tugas dengan sempurna. Sebuah inspirasi abadi bagi setiap Muslim dalam menjalani kehidupan di dunia ini.
1 Komentar
Semoga bisa segera shalat disana. Amin ya Allah