Pantau Pembangunan Jalan Tol Semarang – Demak, Ditpolairud Polda Jateng Gelar Patroli Laut
SEMARANG | HARIAN7.COM – Ditpolairud Polda Jawa Tengah menggelar patroli laut untuk memantau proses pembangunan tanggul laut dan jalan tol Semarang-Demak, Rabu (15/1/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dirpolairud Polda Jateng Kombes Pol Hariyadi, menggunakan kapal patroli Polair bernomor lambung IX-2007.
Hariadi mengatakan, Patroli berlangsung di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas Semarang hingga pesisir Pantura Sayung Demak dan perkembangan terbaru proyek tersebut.
“Hari ini, Rabu tanggal 15 Januari 2025 pukul 10.40 WIB, kami dari jajaran Ditpolairud Polda Jawa Tengah melaksanakan patroli laut menyusuri wilayah Pelabuhan Tanjung Emas, melihat perkembangan pembangunan tanggul laut dan jalan tol Semarang-Demak,” ujarnya.
Menurutnya, progres pembangunan jalan tol Semarang-Demak sendiri mencatatkan perkembangan yang signifikan. Ia menambahkan bahwa hingga saat ini proses pembangunan masih berjalan dengan aman dan lancar.
“Hingga saat ini, proses pembangunan masih berjalan dengan aman dan lancar seperti yang bisa kita saksikan di belakang,” jelasnya.
Hariadi menuturkan, Berdasarkan tinjauan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, pada Senin (13/1/2025), progres seksi 1 Kaligawe-Sayung telah mencapai 30,59 persen.
“Jalan tol sepanjang 26,95 kilometer ini terbagi menjadi dua seksi, yakni seksi 1 Kaligawe-Sayung sepanjang 10,64 kilometer di atas laut, dan seksi 2 Sayung-Demak sepanjang 16,31 kilometer yang telah beroperasi sejak Februari 2023,” ucapnya.
Konstruksi jalan tol, lanjut Hariadi, di pesisir yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa tersebut sudah mulai dihubungkan dengan ruas tol dalam Kota Semarang yang berujung di sekitar Jalan Kaligawe yang merupakan jalur utama pantura.
Hariadi menambahkan, Selain mempercepat waktu tempuh perjalanan antara Semarang dan Demak, jalan tol ini juga dirancang untuk menjadi solusi pengendalian banjir.
“Tanggul laut dan kolam retensi yang terintegrasi dalam proyek ini diharapkan mampu mengeringkan sekitar 576 hektare lahan pesisir yang selama ini kerap terkena banjir rob,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan