HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Menteri PPN Kunjungi SPPG Gagaksipat: Program Makanan Bergizi Dorong Ekonomi Lokal

BOYOLALI | HARIAN7.COM – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, mengunjungi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, pada Rabu (15/1/2025).

Didampingi Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, Menteri Rachmat meninjau proses produksi makanan bergizi gratis (MBG) dan interaksi dengan siswa penerima manfaat.

Baca Juga:  Bengkel Hijrah Iklim 2025: Cetak Pemimpin Muda Muslim untuk Transisi Energi Berkeadilan

Dalam penilaiannya, fasilitas SPPG Gagaksipat dinyatakan memenuhi standar, termasuk desain dapur tanpa nat keramik untuk mencegah mikroba. “Ini sesuai SOP. Semua yang masuk dapur wajib pakai masker, penutup kepala, dan sepatu,” ungkapnya.

Baca Juga:  Eks Pegawai PT. Merpati Nusantara Airlines Gelar Aksi Damai Ke Kementerian BUMN Dengan Menyerahkan Karangan Bunga

Menteri Rachmat juga mengapresiasi penggunaan bahan baku lokal, sejalan dengan arahan Presiden. “Program ini melibatkan banyak pihak, dari pemasok hingga pendistribusian, menciptakan potensi ekonomi yang besar,” tambahnya.

Baca Juga:  Pengadaan Seragam Salah Satu SMK di Boyolali Disorot, LSM ICI Curigai Adanya Dugaan Mark Up dan Penunjukan Langsung

Pemilik Yayasan Bangun Gizi Nusantara, Puspo Wardoyo, mengungkapkan bahwa program MBG yang berjalan sejak 6 Januari 2025 telah memberi dampak positif pada ekonomi masyarakat. “Kami melibatkan tenaga kerja dan suplier lokal, benar-benar dari masyarakat untuk masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga:  Pedagang Eceran di Argomulyo Keluhkan Penghapusan Distribusi Gas 3 Kg, Pembeli Kesulitan Mendapat Pasokan

Sebanyak 12 ribu siswa di 10 desa Kecamatan Ngemplak menjadi penerima manfaat, dengan distribusi makanan menggunakan empat unit kendaraan. Proses distribusi berjalan lancar tanpa hambatan berkat jarak antar sekolah yang berdekatan.

Baca Juga:  Uang Kredit Disulap Jadi Tanah, Sritex Diduga Rugikan Negara Rp 692 Miliar

Program ini menjadi percontohan nasional, terutama bagi pengusaha katering yang ingin bermitra dengan BGN.(Rd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!