HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Gunung Ibu Status Awas: BNPB Bergerak Cepat Tangani Erupsi di Halmahera Barat

Laporan: Fajrin NS Salasiwa

HALMAHERA BARAT | HARIAN7.COM – Status aktivitas Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, yang meningkat dari level III ‘Siaga’ menjadi level IV ‘Awas’ sejak Rabu (15/1), langsung direspons cepat oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hari ini, Kamis (16/01/25), tim BNPB yang dipimpin oleh Deputi Bidang Sistem dan Strategi, Raditya Jati, tiba di lokasi untuk memastikan penanganan darurat pascaerupsi berjalan optimal.

Raditya Jati menjelaskan, kedatangan tim BNPB adalah bentuk pendampingan pemerintah pusat terhadap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Barat. Dalam pertemuan bersama BPBD Provinsi Maluku Utara, Bupati Halmahera Barat, Sekretaris Daerah, dan Forkopimda setempat, langkah-langkah awal mitigasi dan penanganan darurat dibahas untuk mengurangi risiko lebih lanjut.

Baca Juga:  Tingkatkan Produkvitas Petani, Presiden Jokowi Tambah Subsidi Pupuk

“Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting dalam situasi ini untuk memastikan keselamatan warga dan kelancaran distribusi logistik,” ujar Raditya.

Peninjauan Gunung Ibu dan Pengungsian
Setelah berdialog dengan pejabat daerah, tim BNPB meninjau pos pengamatan Gunung Ibu yang dikelola oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Berdasarkan pengamatan, erupsi terus berlangsung dengan ketinggian kolom abu yang bervariasi antara 400 hingga 1.500 meter. Letusan terbesar terjadi pukul 15:44 WIT dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 98 detik. Kolom abu tebal berwarna kelabu bergerak ke arah barat.

Baca Juga:  Deklarasikan 46 Kabupaten/Kota Lengkap di 23 Provinsi, Menteri AHY Pastikan Seluruh Spasial Bidang Tanah Telah Terpetakan

Tinjauan dilanjutkan ke Gereja Tongotesungi di Desa Akesibu, Kecamatan Ibu, tempat 182 warga mengungsi. Kondisi pengungsian dinilai cukup memadai, dengan kebutuhan dasar seperti makanan dan layanan kesehatan telah tersedia. “Kami bersyukur atas bantuan pemerintah yang cepat. Semua kebutuhan kami di sini sudah terpenuhi,” kata salah satu pengungsi.

Melihat tingginya aktivitas vulkanik Gunung Ibu, pemerintah mengeluarkan imbauan agar masyarakat maupun wisatawan tidak mendekati radius 5 km dari kawah serta zona perluasan sejauh 6 km di arah bukaan kawah bagian utara. Selain itu, masyarakat diminta untuk selalu mengikuti arahan resmi dari pemerintah daerah dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Juga:  Pasar Poncol Terbakar, 21 Unit Damkar Dikerahkan

“Kami mengutamakan keselamatan warga. Semua langkah penanganan telah dan akan terus dilakukan secara terukur,” tegas Raditya Jati.

Dengan kolaborasi antara BNPB, BPBD, dan pemerintah daerah, diharapkan dampak dari erupsi Gunung Ibu dapat diminimalkan, sementara pengungsi akan terus mendapatkan dukungan yang dibutuhkan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!