Diduga Akibat Terlilit Hutang, Oknum PNS Ngawi Mengakhiri Hidupnya Dengan Cara Gantung Diri
Laporan Budi Santoso (*)
NGAWI | HARIAN7.COM – FS (44) Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sehari-hari bertugas di Dinas Perikanan dan Peternakan (DPP) yang ada di Kabupaten Ngawi Jawa Timur ditemukan meninggal dengan cara gantung diri di kamar rumahnya sendiri yang beralamat di Dusun Bandung, Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. pada, (24/12/2024) siang.
Diduga, yang bersangkutan nekat melakukan aksi gantung diri karena terlilit hutang untuk modal usaha ternak kambing. Sebelumnya, disampaikan Sekretaris Dinas DPP Ngawi Suharno, bahwa beberapa hari sebelum kejadian ada dua orang mendatangi kantornya yang berada di jalan Basuki Rahmat No.1A, Desa Karangasri, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi mencari FS untuk menagih hutang.
“Beberapa hari sebelum kejadian itu ada dua orang yang datang nyari FS untuk menagih hutang, nominalnya kalau gak salah sebesar Rp 90.000.000,- informasinya untuk usaha ternak kambing,” ucapnya (24/12).
Disamping itu, Suharno menyampaikan sang pelaku sempat mengajukan mutasi untuk pindah lokasi bertugas setelah didatangi dua orang yang menagih hutang tersebut. Dia menjelaskan bahwa pelaku mengajukan mutasi ke Kecamatan Paron.
Seorang saksi mata Sugeng Wiyono mengaku pertama kali mengetahui sang pelaku tidak bernyawa setelah dihubungi keluarga pelaku untuk mendobrak pintu kamar pelaku karena sejak pagi tidak kunjung keluar. Setelah didobrak, diketahui sudah kaku tak bernyawa.
“Awalnya saya dihubungi keluarga untuk dobrak kamarnya, terus sama manggil kakaknya untuk mendobrak pintu kamar. Setelah terbuka ternyata dia sudah meninggal,” ungkapnya.
Iptu Muhammad Nur Haris Kapolsek Paron yang mendatangi TKP menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kematian pelaku, dia memastikan pelaku meninggal karena gantung diri dengan dugaan motif ekonomi.
“Memang benar ada kejadian, kami bersama Sat Reskrim Polres Ngawi melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif pasti pelaku mengakhiri hidup,” kata dia.
Aparat kepolisian hingga saat ini masih melakukan penyelidikan atas kematian pelaku, Iptu Nur Haris memastikan pelaku murni meninggal karena gantung diri.
“Hasilnya tidak ditemukan indikasi lain selain bunuh diri. Untuk kesimpulan masih dalam penyelidikan,” jelas Kapolsek Paron. (*)
Tinggalkan Balasan