HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Melawan Radikalisme, Edukasi Hukum di Balik Jeruji

Rutan Salatiga Gelar Penyuluhan Hukum Terpadu untuk Tangkal Paham Radikal

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Terorisme terus menjadi tantangan serius di Indonesia. Dalam dua dekade terakhir, serangan teror fisik dan propaganda oleh jaringan teroris dalam negeri masih menjadi ancaman. Untuk merespons situasi ini, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Tengah menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam Penyuluhan Hukum Terpadu Upaya Penanggulangan Paham Terorisme dan Radikalisme pada Selasa (19/11/2024).

Kegiatan yang dilakukan secara virtual ini melibatkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di seluruh wilayah Jawa Tengah. Kepala Divisi Pemasyarakatan, yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan, dan Teknologi Informasi, Muhamad Susanni, membuka acara tersebut. Ia menekankan pentingnya edukasi hukum untuk mencegah penyebaran paham radikal di lingkungan WBP.

Baca Juga:  Mendorong Pembentukan BUMD untuk mengembangkan Pasar Sehat di Salatiga

“Dinamika di lapangan menunjukkan WBP sering berinteraksi satu sama lain. Oleh karena itu, diperlukan pencerahan hukum agar mereka tidak salah langkah dalam mengambil sikap,” ujar Susanni.

Strategi Kontra Radikalisme

Acara ini dimoderatori oleh Penyuluh Hukum Madya, Lily Mufidah. Narasumber dari BNPT Jawa Tengah, Ahmad Wafi Fauzi, menjelaskan bagaimana terorisme terbentuk, faktor penyebabnya, serta langkah pencegahan melalui kontra ideologi, kontra narasi, dan kontra radikal.

Baca Juga:  Bupati Sidoarjo Subandi Ikuti Retreat Kepemimpinan di Akmil Magelang, Siap Bangun Daerah

“Pencegahan dilakukan melalui deteksi dini, partisipasi masyarakat, dan sinergi antara pemerintah, TNI-Polri, tokoh agama, serta stakeholder lainnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Rina Desy, Penyuluh Hukum Madya dari Kemenkumham Jawa Tengah, memberikan materi mengenai wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela negara. Ia menekankan pentingnya WBP memiliki rasa cinta tanah air untuk mencegah terpengaruh paham radikal.

Baca Juga:  Pengurus BRS Resmi Dilantik, Agung Setiawan: Rock Sehat dan Rock Panggilan Hati

Partisipasi Rutan Salatiga

Puluhan WBP di Rutan Salatiga mengikuti acara ini secara virtual dari aula rutan. Kepala Rutan Salatiga, Redy Agian, mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah konkret membangun wawasan hukum dan nasionalisme bagi WBP.

“Kami mendukung penuh program ini sebagai sarana edukasi yang memperkuat kecintaan terhadap tanah air. Ini juga menjadi langkah nyata untuk mencegah penyebaran radikalisme,” kata Redy.

Ia berharap WBP dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk introspeksi diri dan keluar sebagai pribadi yang lebih baik serta mencintai negaranya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!