HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Dilema Susu Lokal dan Kecewa, Para Peternak Sapi di Getasan Bagikan Ribuan Liter Susu Gratis

Laporan: Muhamad Nuraeni

UNGARAN | HARIAN7.COM – Ratusan peternak sapi perah di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, meluapkan kekecewaannya dengan membagikan 1.000 liter susu secara gratis kepada masyarakat, Minggu (10/11/2024).

Aksi ini menjadi cerminan dari tekanan ekonomi yang dihadapi para peternak sejak adanya pembatasan penjualan susu lokal ke industri pengolahan susu (IPS).

Baca Juga:  Memilih dengan Hati, Mantan Wali Kota Dua Periode Serukan Pilihan pada Sosok yang Sudah Lama Dikenal di Pilwakot Salatiga

Tidak hanya di Kabupaten Semarang, peternak di Boyolali sebelumnya juga melakukan aksi serupa, berbagi hasil produksi mereka yang tak terserap pasar. Masyarakat terlihat sangat antusias menerima susu gratis, rela mengantri dengan membawa berbagai wadah, dari botol hingga galon, demi mendapatkan susu segar dari para peternak yang ingin produknya bermanfaat daripada terbuang sia-sia.

Baca Juga:  Menag: Jemaah Haji Indonesia Jadi Perhatian Khusus Pemerintah Arab Saudi

Sugiyanto, pengurus Kelompok Peternak Susu Sidomulyo Getasan, mengungkapkan bahwa aksi ini adalah bentuk protes yang ingin menyampaikan pesan penting kepada pemerintah.

Menurutnya, pembatasan penjualan yang sudah berlangsung selama dua bulan terakhir telah merugikan banyak pihak, khususnya para peternak dan pengepul.

Baca Juga:  Warga Soroti Pembangunan New Celosia Bandungan, Diduga Belum Kantongi Izin Lengkap, Begini Jelasnya

“Ini juga bentuk kekecewaan dan protes. Pemerintah harus turun tangan mencari solusi agar hasil susu lokal dapat terserap dengan baik,” ujarnya.

Sugiyanto menambahkan, aksi ini digelar oleh pengepul dan 500 peternak di Kecamatan Getasan. Mereka berharap pemerintah dapat memberikan dukungan nyata agar industri susu lokal mampu pulih dari keterpurukan.

Baca Juga:  Pastikan Persiapan Peletakan Batu Pertama, Wali Kota Surakarta Gibran Tinjau Lahan Pembangunan Islamic Center Solo

“Dari pembatasan ini, banyak susu yang tersisa. Jadi, kami inisiatif agar sisa-sisa susu yang tidak diterima dapat bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.

Bingah, seorang warga yang ikut dalam aksi pembagian susu gratis, mengaku sedih melihat kondisi para peternak. Meski ia senang bisa mendapatkan susu, ia juga berharap agar permasalahan ini segera teratasi.

Baca Juga:  Gus Hana, Sang Gandrung Moderasi dari Kudus, Jejak Inovatif Penyuluh Agama Islam yang Menginspirasi Jawa Tengah

“Kasihan peternaknya. Susu lokal seperti ini harusnya bisa terserap dengan baik, tidak mubazir,” ungkapnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!