HEADLINE

Debat Panas Pilwalkot Semarang 2024, Yel-yel dan Ejekan Dari Dua Kubu Warnai Suasana

redaksiharian7

- Admin

Jumat, 1 November 2024 - 20:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SEMARANG | HARIAN7.COM – Debat perdana Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Semarang 2024 yang digelar di Hotel MG Setos pada Jumat (1/11/2024) malam berlangsung penuh dinamika. Dengan tema “Ekonomi, Infrastruktur, dan Ketahanan Pangan,” suasana panas terasa sejak awal, diwarnai oleh yel-yel dan ejekan dari kedua kubu pendukung pasangan calon (paslon).

Paslon nomor urut 01, Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin, yang mengusung slogan “Jaguar” (Jagoan Ku Agustin-Iswar), mendapat dukungan penuh dari ratusan pendukung yang memenuhi lokasi. Di sisi lain, paslon nomor urut 02, Alamsyah Satyanegara Sukawijaya atau Yoyok Sukawi-Joko Susanto, tak kalah semangat. Kedua kubu saling meneriakkan yel-yel untuk mendukung jagoan mereka masing-masing.

Baca Juga:  Workshop Tindak Lanjut Permenpan RB No.70 Tahun 2020 DPW PPNI Prov Jateng

Yel-yel pendukung semakin memanas dengan sorakan yang menyerang lawan. Pendukung paslon 01, misalnya, meneriakkan, “Yoyok Ngapusi, Yoyok Ngapusi. Nomer siji mesti dadi (no 01 pasti jadi), nomor loro hola-holo.” Tidak mau kalah, kubu paslon 02 membalas dengan ejekan, “Jaguare dadi kucing (Jaguarnya jadi kucing).”

ADVERTISEMENT

 


SCROLL TO RESUME CONTENT

Keriuhan di dalam venue membuat moderator debat beberapa kali harus menenangkan massa. Bahkan, moderator sempat mengancam untuk menunda sesi debat jika pendukung terus berisik.

Baca Juga:  Sidang Isbat, Berikut Link untuk Menonton

“Mohon tenang, kalau tetap ramai sesi debat tidak akan kami mulai,” ujar moderator dengan tegas.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, Ahmad Zaini, menjelaskan bahwa masing-masing paslon hanya diperbolehkan membawa 100 pendukung untuk menjaga ketertiban acara. Zaini berharap agar debat ini bisa menjadi ajang pendidikan politik yang damai dan berkelas bagi masyarakat.

“Harapannya debat perdana berjalan aman dan lancar. Masing-masing paslon saling menghargai dan menghormati, sehingga debat publik bisa menjadi pendidikan politik di masyarakat,” kata Zaini.

KPU juga memperbolehkan setiap paslon membawa catatan dan menggunakan singkatan saat sesi tanya jawab, asalkan tetap menghormati aturan yang berlaku.(Ais/red)

Berita Terkait

Salah Satu Korban Ledakan Amunisi di Garut Asal Temanggung Tiba Dirumah Duka, Jenasah Kopda Eri Dwi Priambodo Disambut Isak Tangis
Pengendara Motor Luka-Luka Usai Tabrak Truk di Jalan Lingkar Selatan Salatiga
Kolaborasi Strategis, Laras Asri Resort & Spa Angkat UMKM Lewat Bazar Kreatif
Polemik! VIP Social Bar Salatiga Buka Suara, Sindir Undangan Dadakan dan Sikap Tak Konsisten Dinas Terkait
Mobil Tua, Semangat Muda! Komunitas Zeusa Buktikan Zebra dan Espass Masih Digdaya
Berkelakuan Baik, 62 Napi Buddha di Jateng Dapat Remisi Waisak
Berteduh Saat Hujan, Dua Motor Hanyut di Salatiga! Salah Satunya Milik Pembeli Mie Ayam
Banjir dan Longsor Terjang Salatiga Usai Hujan Deras, Warga Panik Selamatkan Barang

Berita Terkait

Rabu, 14 Mei 2025 - 04:31 WIB

Salah Satu Korban Ledakan Amunisi di Garut Asal Temanggung Tiba Dirumah Duka, Jenasah Kopda Eri Dwi Priambodo Disambut Isak Tangis

Rabu, 14 Mei 2025 - 01:27 WIB

Pengendara Motor Luka-Luka Usai Tabrak Truk di Jalan Lingkar Selatan Salatiga

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:59 WIB

Polemik! VIP Social Bar Salatiga Buka Suara, Sindir Undangan Dadakan dan Sikap Tak Konsisten Dinas Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 14:01 WIB

Mobil Tua, Semangat Muda! Komunitas Zeusa Buktikan Zebra dan Espass Masih Digdaya

Selasa, 13 Mei 2025 - 03:14 WIB

Berkelakuan Baik, 62 Napi Buddha di Jateng Dapat Remisi Waisak

Senin, 12 Mei 2025 - 21:09 WIB

Berteduh Saat Hujan, Dua Motor Hanyut di Salatiga! Salah Satunya Milik Pembeli Mie Ayam

Minggu, 11 Mei 2025 - 22:06 WIB

Banjir dan Longsor Terjang Salatiga Usai Hujan Deras, Warga Panik Selamatkan Barang

Minggu, 11 Mei 2025 - 20:22 WIB

Gus Hana, Sang Gandrung Moderasi dari Kudus, Jejak Inovatif Penyuluh Agama Islam yang Menginspirasi Jawa Tengah

Berita Terbaru

error: Content is protected !!