HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Suheri : Video Pak Fran Itu Video Lama Sebelum Pileg

Pewarta : Rusmono|Kaperwil Jateng


CILACAP, Harian7.com
– Video Sesepuh Partai Gerindra, Fran Lukman yang menyampaikan bahwa Syamsul Aulia Rahman (SAR) Calon Bupati (Cabup) Cilacap yang bagus.

Padahal video tersebut merupakan video lama dan video tersebut saat ini sering digunakan oleh tim Cabup lain untuk mempromosikannya. 

Saat ditemui, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Cilacap fraksi Gerindra, Suheri mengatakan, bahwa itu kan video lama sekitar tanggal 23 September 2023 atau tanggal 13 September 2023 itu. Pileg juga belum video tersebut dibuat. 

Baca Juga:  LCKI Salatiga Secara Tegas Menolak Gerakan People Power

“Ketika itu memang ada beberapa yang kelihatannya putra terbaik yang ada di Kabupaten Cilacap mau nyalon bupati, dan yang muncul itu kan beliau pak Syamsul,” katanya. 

Ia menambahkan, bahwa pak Fran itu kan orang baik, ya ngomongnya ini, cuma yang menjadi satu tanda yang perlu digaris bawahi beliau menyarankan agar masyarakat itu memilih sing APIK. 

Baca Juga:  PSIS dan David Rumakiek Akhiri Kerjasama, Ini Alasannya

“Nah sing APIK siapa, Awaluddin-Vicky Shu singkatannya APIK,” tandas Heri. 

Padahal, lanjutnya pasangan APIK belum tergambarkan sama sekali, tapi beliau (pak Fran-red) sudah mengatakan kepada masyarakat. 

“Kae miki sing apik (itu tadi yang baik-red). Wajar jika video tersebut digoreng goreng oleh pihak pihak sana,” jelas Heri. 

Disinggung terkait dengan video tersebut, Heri menjelaskan, bahwa video tersebut tidak ada masalah. Semua calon itu baik, tapi begitu mendapatkan yang lebih baik dan yang terbaik menurut pak Prabowo, yaitu pak Awaluddin-Vicky Shu yang disingkat APIK, ya sekarang pak Fran tegak lurus dengan instruksi dari pak Prabowo. 

Baca Juga:  Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Polres Cilacap Ngaji Bareng KH Achmad Muwafiq

“Saya menhimbau kepada masyarakat agar cerdas, jangan mudah langsung percaya begitu saja terhadap  isu isu atau media sosial yang belum tentu kebenarannya, jadiharus diteliti dulu sebelum menyikapi agar nanti bisa memutuskan secara bijak,” pungkasnya. (*) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!