 |
| Polsek Muntilan melakukan pembinaan terhadap pemuda/ remaja yang terlibat menerbangkan balon udara yang disertai petasan. |
MAGELANG | HARIAN7.COM – Polsek Muntilan Polresta Magelang melakukan pembinaan terhadap remaja yang terlibat membuat dan menerbangkan balon udara dan petasan di Dsn. Kenatan Ds. Pucungrejo Kec. Muntilan pada, Selasa (16/4/2024) malam.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Muntilan AKP Abdul Muthohir, SH, MH., Perangkat Desa Pucungrejo (Kasi kesra) Doni Irawan, Staf Kepala Dusun Kenatan (Didik Saputra), Ketua RT 1 Dusun Kenatan (Widi Prasetyo), Ketua Pemuda Dusun Kenatan (Nurul Zaeni), Tokoh Masyarakat Pargiyanto, Bhabinkamtibmas Ds. Sedayu Aipda Juwari, Para pemuda yang membuat dan menerbangkan balon udara sebanyak 11 orang.
Menurut Kapolsek Muntilan AKP Abdul Muthohir, S.H., M.H, bahwa hal itu menindaklanjuti informasi warga bahwa ada remaja yang menerbangkan balon udara dengan petasan yang terjadi pada hari Selasa 16 April 2024 sekira pukul 06.00 Wib.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Setelah itu kami mengamankan 11 (Sebelas) orang Pemuda dan selanjutnya dilakukan pembinaan terhadap pemuda/ remaja yang terlibat menerbangkan balon udara yang disertai petasan yang terjadi persawahan belakang SLB Maarif Muntilan ikut Dsn. Kenatan Ds. Pucungrejo Kec. Muntilan.
Adapun Materi Pembinaan yang disampaikan yaitu memberikan pemahaman tentang bahaya / dampak yang dapat ditimbulkan oleh balon udara yang disertai petasan, karena itu dapat merugikan diri sendiri ataupun orang lain dan hal tersebut adalah tindak pidana serta bisa diproses sesuai hukum yang berlaku.
” Selanjutnya kami meminta para remaja untuk membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut dan membuat testimoni berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut dan mengajak pada seluruh warga untuk tidak menerbangkan balon udara dan membunyikan mercon/petasan,” bebernya.
Dihadapan awak media, Kapolsek mengatakan, Hasil Interogasi didapatkan keterangan bahwa 11 Pemuda yang menerbangkan balon udara itu dari hasil temuan kemudian ditambal dan diterbangkan lagi.
“Untuk petasan sudah habis dan tidak tersisa karena telah dipasang di balon udara,” pungkas Abdul Muthohir.
