Peran Indonesia dalam Pasar Batu Bara Asia Pasifik, Potensi Besar untuk Masa Depan Energi
![]() |
|
Sorotan pemandangan PLTU Paiton 1 dan 2 dari sisi perairan utara Probolinggo. (Istimewa/PLN) |
JAKARTA | HARIAN7.COM – Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara di dunia sebagian besar tersebar di Asia Pasifik, demikian disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif.
Dalam Seminar Energy for Prosperity yang dikutip pada Jumat (15/3/2024), Irwandy menyatakan bahwa 70% dari PLTU yang masih tumbuh di dunia terletak di kawasan Asia Pasifik. Lebih lanjut, Irwandy menegaskan bahwa sebagian besar pasokan batu bara untuk PLTU yang beroperasi di Asia Pasifik berasal dari Indonesia.
“Dengan jumlah pasokan yang signifikan, Indonesia menjadi pemasok utama batu bara bagi PLTU di kawasan Asia Pasifik. Hal ini secara tidak langsung mencerminkan pasar yang luas dan berpotensi besar bagi sektor pertambangan di Indonesia,” ujarnya.
Menurut Irwandy, keberadaan pasar yang luas di Asia Pasifik menjadi salah satu faktor yang mendukung kelangsungan sektor pertambangan di Indonesia, termasuk produksi dan penggunaan batu bara yang berumur panjang di dalam negeri.
“Sektor pertambangan di Indonesia terus berkembang karena adanya kebutuhan yang besar dari kawasan Asia Pasifik. Ini menjadi faktor kunci yang memberikan keberlanjutan bagi produksi dan penggunaan batu bara di Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, Indonesia Mining Association (IMA) mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki sumber daya dan cadangan batu bara yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.
Ketua Umum IMA Rachmat Makkasau menjelaskan bahwa total sumber daya dan cadangan batu bara Indonesia mencapai 134,24 miliar ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri jika digunakan secara bijaksana.
“Dengan cadangan sebesar ini, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi sumber energi dalam negeri. Jika dikelola dengan baik, cadangan batu bara ini bisa memenuhi kebutuhan energi Indonesia selama ratusan tahun ke depan,” ungkap Rachmat.
Dengan demikian, peran Indonesia dalam pasar batu bara Asia Pasifik tidak hanya signifikan secara ekonomi tetapi juga strategis dalam mendukung keberlanjutan sektor energi di dalam negeri.(Yuan)
Tinggalkan Balasan