Lonjakan Harga Beras, Menteri BUMN: Posisi Harga Membaik, Petani Bahagia

Istimewa.

JAKARTA | HARIAN7.COM – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkapkan bahwa lonjakan harga beras saat ini memberikan manfaat kepada para petani. 

Erick menyatakan bahwa posisi harga saat ini juga memperbaiki harga eceran tertinggi (HET) gabah di petani, yang membuat petani merasa senang.

Menurutnya, kebijakan saat ini memberikan HET yang cukup bagus bagi petani, yang juga mendukung kebahagiaan mereka. Namun, ia juga mengakui bahwa kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di seluruh dunia.

Untuk mengurangi dampaknya terhadap masyarakat, pemerintah memberikan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 kilogram (kg) kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Selain itu, pemerintah juga meningkatkan alokasi beras untuk kegiatan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau operasi pasar sebanyak 250 ribu ton. Sebelumnya, telah disalurkan beras sebanyak 220 ribu ton.

Menurut panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga beras rata-rata nasional hari ini mencapai Rp13.830 per kg. Adapun harga beras premium mencapai Rp15.750 per kg.

HET beras ditetapkan berdasarkan sistem zonasi, dengan harga berbeda-beda sesuai dengan zona geografisnya. HET beras medium untuk zona 1 Rp10.900 per kg, zona 2 Rp11.500 per kg, dan zona 3 Rp11.800 per kg. Sedangkan untuk beras premium, harga berbeda antara zona 1, zona 2, dan zona 3.

Dengan langkah-langkah tersebut, pemerintah berharap dapat mengatasi dampak kenaikan harga beras dan memastikan pasokan beras yang cukup bagi masyarakat.(Yuan/red)