HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Dispertan Cilacap Akan Usulkan Kekurangan Pekerjaan Jitut Kesugihan Kidul

Pewarta : Rusmono|Kaperwil Jateng


CILACAP, Harian7.com
– Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Dinas Pertanian (Dispertan) akan mengusulkan kelanjutan pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (Rjit) di Desa Kesugihan Kidul, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap. 

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Susilan melalui PPTKnya, Dede Sudiyanto saat ditemui Kamis, (14/12/2023) menyampaikan, bahwa kami akan berusaha untuk mengusulkan ke Pemerintah Pusat agar pekerjaan jaringan irigasi yang masih ada kekurangan di wilayah Kesugihan Kidul dapat  terselesaikan. 

“Semoga apa yang kita usulkan ke pemerintah pusat terkait kelanjutan pekerjaan di wilayah Kesugihan Kidul dapat direalisasi,” katanya singkat.

Sementara, Ketua P3A Kesugihan Kidul, Nandung merasa bersyukur dengan selesainya pekerjaan tersebut karena sudah bisa dinikmati masyarakat untuk mengairi sawah.

“Kami sangat berterimakasih kepada pemerintah. Ini sangat membantu sekali untuk pengairan,” katanya saat ditemui beberapa waktu lalu. 

Baca Juga:  Gudang Kayu di Kawasan ‘Sarkem’ Terbakar

Ia menambahkan, bahwa pekerjaan jaringan irigasi tidak menggangu aktivitas petani, karena waktu itu belum sampai masa pengolahan tanah. 

“Tidak ada gangguan. Jika ada gangguan kecil ya wajar. Dengan adanya jaringan irigasi ini pengairan ke sawah lebih lancar,” tandasnya. 

Tapi, menurutnya kalau musim hujan terus ya tetap banjir. Karena disitu dari dulu banjir. Pembuangannya tidak mampu, karena hanya satu jalur untuk akses pembuangan air. 

“Kalau hujan dengan intensitas tinggi tetap banjir,” tegas Nandung. 

Kalau di Kesugihan, jelasnya musim panen tetap dua kali, belum pernah tiga kali. Tetap dua kali tidak ada yang tiga kali. Petani disini belum antusias untuk panen tiga kali. 

“Permasalahannya pernah mencoba tiga kali ternyata tidak berhasil. Ada sebagian kelompok pernah mencoba tiga kali, bahkan saya juga pernah tiga kali, namun tidak ada hasilnya. Hanya balik modal saja,” imbuhnya.

Baca Juga:  New Normal, Aparat Gabungan Tetap Pantau Wilayah Perbatasan

Nandung menjrlaskan, bahwa pertanian kalau tiga kali harus padi diselingi palawija. Kalau padi dilanjut padi lagi rusak lahannya. Ilmu pertanian kan sepeeti itu. Kalau padi dilanjut padi airnya saat musim tandon di bulan Juli atau pertengahan Juli air berhenti. Baru nanti berjalan 1 Oktober kadang Agustus berhenti. Jadi tidak efektif jika padi, paling padi diselingi palawija. 

“Sebaiknya masa tanam tetap dan panen dua kali. Kalau tiga belum pernah berhasil. Saya sudah pernah coba dulu, tapi gagal, tidak bisa panen,” ucapnya. 

Diakui pekerjaan di wilayahnya masih kurang sekitar 2000 meter. Ia berharap bisa terealisasi atau terwujud. Untuk pekerjaan jaringan irigasi tersebut, pihak berharap bisa terwujud di tahun 2024 atau 2025. 

Baca Juga:  Baznas Cilacap Salurkan Modal Usaha Bagi Yang Membutuhkan

“Semoga dari pemerintah kabupaten khususnya dinas pertanian bisa merealisasikan harapan petani di sini,” tegasnya. 

Nandung juga sangat menyadari kalau alokasi untuk jaringan irigasi banyak daerah yang membutuhkan. Tidak hanya di Kesugihan Kidul saja. Di Kesugihan Lor juga banyak. Kan banyak desa. Anggaran kabupaten juga terbatas, begitupun anggaran dari DAK. 

“Kami berharap 2024 bisa dapat dan dilanjutkan 2025, sehingga dapat memakmurkan petani disini,” kata Nandung. 

Kalau lahan pertanian, mrnurut Nandung kan tidak hanya di Kesugihan Kidul saja, ada yang dari Cilacap, dari Kesugihan Induk dari sekarang juga ada lahan sawah di Kabupaten Cilacap kan luas. 

“Lahan pertanian tidak hanya disini saja. Kami sangat berharap jaringan irigasi di sini bisa terwujud pembangunannya,” pungkasnya. (*) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!