HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Potensi Alam Di Cilacap Sangat Luar Biasa, Mantan Pj Bupati : Jadilah Birokrasi Yang Bersih & Melayani

Pewarta : Rusmono|Kaperwil Jateng


CILACAP, Harian7.com
– Birokrasi dan masyarakat di Kabupaten Cilacap sangat beragam baik dari segi kultur, agama, bahasa sangat rukun, dan damai serta potensi alam yang luar biasa.

Hal tersebut disampaikan Mantan Penjabat (Pj) Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar saat dihubungi Harian7.com via phone Selasa, (21/11/2023).

“Selama saya memimpin roda pemerintahan di Kabupaten Cilacap, saya sangat terkesan karrna masih ada potensi untuk maju dan sejahtera,” katanya.

Semoga kedepan, menurutnya Cilacap makin bercahaya sesuai dengan motto Cilacap Bercahaya (Bersih, Elok, Rapi, Ceria, Hijau, Aman, dan Jaya).

Diketahui bahwa Yunita Dyah Suminar diangkat sebagai pejabat Bupati Cilacap sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-6112 Tahun 2022 yang berlaku paling lama 1 tahun sejak tanggal pelantikan, sehingga pada tanggal 19 November 2023 masa jabatan Pj Bupati Cilacap berakhir.

Baca Juga:  Isi PHI ke 89 BNN Temanggung Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba.

“Dengan berakhirnya masa jabatan saya, saya berpesan kepada kalangan birokrasi di Cilacap agar senantiasa menjaga integritas yang sudah dibangun bersama. Jangan kembali ke masa gelap karena ada oknum yang bermain-main, khususnya jual beli jabatan. Jadilah birokrasi yang bersih dan melayani,” tegas Yunita. 

Ia mengaku bersyukur, karena selama 1 tahun menjabat sebagai Pj. Bupati Cilacap telah melakukan banyak hal positif untuk Kabupaten Cilacap.

“Hal positif itu seperti penurunan angka kemiskinan dari 11,02 persen pada tahun 2022 menjadi 10,9 persen pada tahun 2023. Kemudian kami juga melakukan intervensi terhadap delapan variabel penanganan kemiskinan ekstrem di 37 desa yang masuk kategori ekstrem,” tandasnya.

Lebih jauh dijelaskan, bahwa dari delapan variabel di 37 desa miskin ekstrem itu, masih menyisakan tiga variabel karena lima variabel lainnya sudah terselesaikan.

“Tiga variabel yang belum terselesaikan meliputi jamban sehat yang masih menyisakan 835 unit, akses air bersih untuk 1.199 rumah keluarga miskin, dan pengangguran terbuka masih 1.019 orang,” ungkapnya.

Baca Juga:  Cek Kesehatan Gratis Bentuk Kepedulian PLTU Terhadap Warga Sekitar

Untuk itu, lanjut Yunita, Pemerintah Kabupaten Cilacap telah mengalokasikan anggaran untuk menyelesaikan tiga variabel tersebut dengan harapan intervensi terhadap kemiskinan ekstrem dapat terselesaikan pada tahun 2024.

“Terkait pengendalian inflasi, kami bersama sama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Cilacap terus berupaya untuk mengendalikan inflasi di wilayah itu, dan alhamdulillah, inflasi di Cilacap tetap terkendali 2,07 persen (yoy),” jelasnya.

Selain itu, imbuhnya kami juga berhasil menyelesaikan sengketa Pasar Kroya, sehingga nantinya akan dibangun dengan anggaran dari pusat sekitar Rp 90 miliar pada tahun 2024.

“Mengenai pengelolaan Pantai Teluk Penyu, Pemkab Cilacap akan segera mengadakan perjanjian pinjam pakai dengan pihak TNI Angkatan Darat,” katanya. 

Baca Juga:  Diduga Selewengkan APBDes, Kejari Cilacap Tahan Kades Jeruklegi Kulon

Selain itu, pihaknya juga telah meritokrasi nilai pada tahun 2022 yang sebesar 179 menjadi 310 pada tahun 2023. Dan kami bersama DPRD Kabupaten Cilacap juga telah menyusun lima peraturan daerah.

“Kami juga telah mengeluarkan peraturan bupati mengenai meritokrasi, insentif, honor RT dan RW, penilaian kerja 360 derajat, serta meluncurkan Program Kancing Merah untuk penanganan stunting,” ungkapnya. 

Ia menegaskan, bahwa program Kancing Merah merupakan akronim dari Gerakan Cegah Stunting Masa Depan Cerah yang menyasar remaja putri, ibu hamil, dan balita. Dan program ini berhasil menurunkan angka stunting di Kabupaten Cilacap dari 4.494 kasus menjadi 2.455 kasus.

“Tahun 2024 nanti juga ada bantuan anggaran dari Pemprov Jateng untuk pembangunan SMK di Kecamatan Cimanggu sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah meningkatkan akses pendidikan di Kabupaten Cilacap,” pungkasnya. (*) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!