JAKARTA | HARIAN7.COM – Pemerintah Indonesia, melalui Badan Layanan Umum Kementerian Keuangan, Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian AID, mengumumkan persiapan untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan tahap kedua kepada Palestina.
Bantuan ini direncanakan akan dikirim dalam pekan depan, setelah bantuan tahap pertama yang telah disalurkan pada Sabtu (04/11/2023).
Direktur Utama LDKPI, Tormarbulang Lumbantobing, mengungkapkan, untuk bantuan kemanusiaan tahap kedua, sudah kita alokasikan Rp31,9 Miliar atau setara dengan 2 Juta US Dollar.
“Bantuan ini akan berupa kebutuhan medis seperti obat-obatan dan alat-alat kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh warga Palestina, terutama di Jalur Gaza,”ungkapnya.
Bantuan kemanusiaan ini sangat penting mengingat ketegangan antara Israel dan Palestina yang semakin meningkat. “Data dari OCHA mencatat lebih dari 9.000 korban tewas, dengan ribuan warga Gaza dan Tepi Barat yang mengalami luka-luka dan memerlukan pertolongan medis secepat mungkin,”terang Tormarbulang.
Tormarbulang Lumbantobing juga menjelaskan bahwa bantuan tahap kedua ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia untuk membantu Palestina, sebagaimana yang diumumkan oleh Presiden saat melepas bantuan tahap pertama di Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta.
“Sebelumnya, Indonesia telah mengirimkan 51,5 ton bantuan batch pertama yang berasal dari pemerintah, pelaku dunia usaha, lembaga swadaya, dan berbagai unsur masyarakat lainnya,”jelasnya.
Bantuan dari Indonesia ini merupakan representasi dari seluruh elemen bangsa. Pemerintah, bersama dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, TNI, Polri, dan masyarakat, telah berkolaborasi dalam mengumpulkan berbagai jenis bahan bantuan.
Dalam upaya mewujudkan cita-cita nasional, Indonesia menunjukkan peran aktifnya dalam kerja sama pembangunan internasional, khususnya dalam isu-isu kemanusiaan dan perdamaian. APBN menjadi instrumen penting dalam mewujudkan visi bangsa untuk mendorong ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.(Yuan/Hum)