HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Hutan Lereng Merbabu di Wilayah Tajuk Getasan Terbakar, Relawan dan Warga Padamkan Api Dengan Alat Seadanya

Laporan: Muhamad Nuraeni

UNGARAN | HARIAN7.COM – Kobaran api melalap hutan dan lahan (Karhutla) di Lereng Gunung Merbabu tepatnya di wilayah Desa Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, Jumat (27/10/2023). 

Sulitnya titik lokasi dan tidak bisa diakses mobil pemadam kebakaran sehingga para relawan tidak bisa bergerak cepat untuk memadamkan api. Bersama masyarakat, para relawan memadamkan api dengan alat seadanya.

Baca Juga:  Ribuan Baliho Wong Ngapak Sapa Masyarakat Cilacap Banyumas

Hal itu diungkapkan Relawan dari KPA Rajawali Selo Boyolali, Parli. Diakuinya titik lokasi kebakaran sulit diakses dengan mobil pemadam, alhasil relawan dan masyarakat setempat melakukan pemadaman dengan alat seadanya.

“Kita padamkan dengan cangkul, sekop, dan dahan pohon. Api sangat besar mencapai tiga meter. Kita buat sekat kejar-kejaran dengan api,” ungkap Parli, Relawan dari KPA Rajawali Selo Boyolali kepada wartawan, Jumat (27/10/2023) sore.

Baca Juga:  Aksi Pencurian di PT SCI Salatiga Terungkap, 3 Karyawan Jadi Tersangka

Parli menjelaskan, relawan hanya bisa melakukan penyekatan agar api tidak menjalar dan meluas. Penyekatan dilakukan dengan menggali tanah dengan lebar empat meter.

“Apinya sangat besar kita hanya bisa melakukan penyekatan 100 meter dari jarak api. Tapi tadi angin kencang, sehingga kita buat sekat belum selesai, api sudah merembet ke lahan lain,” bebernya dengan gamblang.

Baca Juga:  Antisipasi Lonjakan Harga Sembako di Bulan Ramadhan, Polsek Suruh Cek Harga Bahan Pokok di Pasar

Pemadaman api sementara terpaksa dihentikan dan akan kembali dilanjutkan pada esok hari dengan alat yang lebih dipersiapkan. 

“Saat ini kebakaran hanya bisa berhenti jika hujan. Kalau hujan bisa padam, tapi kalau hanya embun kayaknya tidak bisa. Karena api di atas itu sudah besar. Apalagi ini bukan musim embun, angin juga kencang di atas,”pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!