32 Jurnalis Ikuti UKW di Purwokerto, Dewan Pers: Wartawan Harus Kritisi Penguasa yang Zalim

32 wartawan bersama Dewan Pers dan Tim lembaga Uji saat sesi foto bersama usai melaksanakan UKW selama tiga hari di hotel Aston Purwokerto

Laporan: Iwan Setiawan

BANYUMAS, Harian7.com –  Sebanyak 32 Jurnalis dari berbagai wilayah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) selama tiga hari mulai 26-28 Oktober 2023 di hotel Aston Purwokerto Jawa Tengah.

Ke-32 jurnalis dari berbagai media cetak maupun online tersebut mengikuti UKW jenjang muda yang diselenggarakan oleh Dewan Pers bekerja sama dengan lembaga uji dari Solopos dan UPN Veteran Yogyakarta.

Pada Kamis 26 Oktober 2023 ke-32 wartawan ini melaksanakan pelatihan jurnalis pra UKW dengan tujuan untuk me-refres pengetahuan tentang para wartawan.

Pada sesi penutupan UKW, Perwakilan dari lembaga Uji Solopos, Bambang Aris Sasongko mengatakan bahwa, UKW dilaksanakan selain untuk menambah pengalaman bagi peserta namun juga bagi para penguji.

“Dengan UKW ini kita semua berharap karya jurnalistik akan lebih baik, sebagai jaminan pula bagi pembaca, bahwa jurnalis dipercaya orang, khususnya di era dinamika politik yang tinggi saat ini,” ujarnya. Sabtu (28/10/2023).

“Dari 15 wartawan yang telah mengikuti UKW dari Lembaga Uji Solopos semuanya dinyatakan kompeten dalam Uji Kompetensi di Hotel Aston Purwokerto,” imbuhnya.

Sementara perwakilan lembaga Uji UPN Veteran, Susilastuti mengatakan, untuk menjadi seorang wartawan jangan hanya sekedar wawancara dan menulis saja. Ia berharap apa yang di tulis seorang wartawan bisa bermakna serta penuh penghayatan.

“Ada 17 wartawan yang mengikuti UKW dari Lembaga Uji UPN Veteran Yogyakarta, 15 dinyatakan kompeten sementara yang dua dinyatakan belum berkompeten, bagi yang belum bisa mengikuti UKW pada enam bulan mendatang,” katanya.

Ditempat sama perwakilan dari Dewan Pers, Suprapto Sastro Atmojo mengatakan bahwa, fungsi seorang wartawan sebagai kontrol sosial terhadap penguasa.

“Sebagai seorang wartawan kita bisa mengontrol, mengingatkan, mengkritisi bahkan memberitakan penguasa yang  tidak melayani kepentingan masyakat dan  seorang penguasa yang zalim,” katanya.