HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Sosialisasi “Gempur Rokok Ilegal”, Bea Cukai dan Satpol PP Ngawi Gelar Mancing Mania

Saat pembagian doorprize.

Laporan Budi Santoso

NGAWI | HARIAN7.COM – Pemerintah Kabupaten Ngawi Jawa Timur, melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ngawi  bersama Bea Cukai Madiun menggelar sosialisasi tentang rokok ilegal.

Pada kesempatan ini, acara sosialiasasi dimeriahkan dengan lomba mancing mania bersama, di kolam Tirta Graha, Minggu (10/9/2023).

Dengan slogan “Gempur Rokok Ilegal” yang telah di gaung gaungkan Bea Cukai untuk memberantas peredaran rokok ilegal yang marak di jual bebas diwilayah wilayah terutama di Kabupaten Ngawi.

Baca Juga:  Jokowi Optimistis Ekspor Otomotif Indonesia Tembus Keluar Asia, Berkembangnya Cepat dan Meningkat

Acara mancing mania diikuti  masyarakat dan penghobi mancing dari berbagai kota.

Mereka sembari memancing juga mendengar dan memahami tentang cukai.

“Ini sangat seru. Bisa mancing bersama disamping hiburan juga dapat ikan hasil mancing bobot yang berfariasi. Selain itu juga dapat doorprize yang disediakan oleh panitia,”ungkap Sukiman peserta mancing asal Caruban.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja( Satpol PP) Kabupaten Ngawi,  Rahmad Didik Purwanto, mengatakan bahwa suatu kebanggaan tersendiri karena penyampaian pemahaman sosialisasi tentang peraturan perundangan tentang rokok ilegal pada event Mancing Mania tersebut.

Baca Juga:  Tiga Kepala Sekolah SMA / SMK Di Jateng Terancam Dicopot Terkait SKTM

“Kami berusaha dari event   olahraga, kebudayaan dan kesenian hingga mancing mania bersama sebagai sarana memberi edukasi dan mensosialisasikan tentang rokok ilegal,”ungkap Didik Purwanto kepada awak media harian7.com disela acara.

Perwakilan Bea Cukai  Madiun melalui Abdilah Ilham Zulfikar berpesan kepada masyarakat jika menemukan indikasi rokok ilegal agar menyampaikan kepada Aparat Penegak Hukum ( APH) setempat dimana nanti akan di sampaikan kepada pihak Bea Cukai. 

Baca Juga:  Kasus Dugaan Korupsi Penyertaan Pengelolaan Modal Desa Bulupayung Disidangkan Dengan Agenda Pemeriksaan Saksi

“Dampak sosialisasi peraturan dan perundang undangan tentang cukai, selain memberi pemahaman tentang cukai dan rokok ilegal juga bisa menumbuhkan perekonomian kepada masyarakat setempat kususnya di kabupaten Ngawi Jawa Ttimur,”tutur Didik.

Didik menandaskan, peredaran rokok ilegal melanggar undang undang tentang Cukai dan  bisa terancam pidana paling ringan 1 tahun maksimal 8 tahun penjara atau denda dua kali lipat dari harga cukai hingga sepuluh kali harga cukai.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!