HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Tidak Hanya Mahir Pegang Bedil, Babinsa Reksosari Sukses Jadi Peternak Sapi, Jelang Idul Adha Laris Manis

Sertu Agus Wijayanto saat ditemui wartawan.

Laporan: Muhamad

UNGARAN | HARIAN7.COM – Seperti biasanya, hari raya Idul Adha selalu membawa berkah bagi peternak atau penjual sapi mapun kambing kurban.

Hari Raya Idul Adha juga merupakan masa panen bagi peternak sapi kurban dan saat itu pula letih mereka terobati.

Karena permintaan yang meningkat, harganya pun meroket naik dibanding harga dihari hari biasa.

Salah seorang peternak sapi di Dusun Ngayon Desa Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang, Sertu Agus Wijayanto mengakui hal itu. Saat ini permintaan sapi terus naik dibanding hari biasa.

Sebagai seorang anggota TNI yang kini bertugas sebagai  Babinsa Reksosari,  Sertu Agus tidak hanya mahir pegang bedil, tapi juga mahir mengelola usaha sampingan menjadi peternak sapi. Ia memelihara sapi untuk kemudian dijual kembali saat Idul Adha. 

Baca Juga:  Berita Duka: Ayah Mertua Kepala Perwakilan Harian7.com Temanggung Meninggal Dunia

Saat ditemui wartawan, Selasa (6/6/2023), Sertu Agus mengaku beternak sapi selain hobi  juga bermaksud ingin memberikan contoh kepada anak muda  didesanya agar giat berusaha dan tidak malu jadi petani.

Bahkan Disela-sela tugasnya sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa), dirinya tidak canggung melakoni pekerjaan sebagai peternak sapi. Pekerjaan sampingan yang beromzet ratusan juta itu sudah dijalaninya sejak lima tahun terakhir.

Secara rutin setiap pagi dan sore ia mencari rumput untuk pakan sapi. Hal itu dilakukan karena dirinya sendiri yang mengelola ternak sapi itu.

“Saya begitu bangun tidur habis salat subuh itu sudah cari rumput untuk dikasih makan (sapi). Kemudian apel di kantor dan kegiatan di desa, jam 3 selesai, kita kembali lagi ke rumah, cari rumput lagi untuk makan sapi,” terang Sertu Agus.

Baca Juga:  Tinggalkan Ambarawa, Rombongan Kirab Api Cinta Jokowi-Ma’ruf Amin Diiringi Gerimis

Diakuinya motivasi berternak ini tidak hanya soal keuntungan ekonomi. Namun juga ingin mengajarkan kepada pemuda sekitar agar tidak malu berternak sapi. 

“Kita hidup itu selalu berusaha, tidak hanya mengandalkan satu titik. Ini kan sampingan. Yang penting halal,barokah,” jelas dia.

 Agus menceritakan, awalnya dia memulai usaha ternak sapi hanya satu ekor saja pada tahun 2018. Kemudian dari hasil keuntungan penjualan penggemukan sapi itu, kemudian dibelikan lagi beberapa sapi lebih yang kecil. Sehingga saat ini sudah ada memiliki 9 sapi.

“Sampai saat ini saya belum pernah saya jual sapi untuk keperluan apa gitu. Dari sapi saya larikan ke sapi lagi,” ungkapnya.

Pantauan harian7.com, mendekati hari raya Idul Adha ini sapi milik Sertu Agus sudah terjual habis. Pembeli sapi miliknya hanya dari warga sekitar. Oleh karena itu, dia tidak mematok harga yang tinggi. Sapi miliknya dijual mulai dari Rp 20 juta sampai Rp 25 juta.

Baca Juga:  Kecelakaan Tragis di Jalan Sukarno Hatta Salatiga, Pelajar SMA Meninggal Dunia Setelah Tabrak Toyota Calya

Sementara itu, Jumadi, salah seorang pembeli sapi mengaku memilih sapi milik Sertu Agus karena harganya lebih murah. Dirinya mencari sapi untuk kurban dari pemerintah desa dan kelompok warga yang rombongan untuk kurban sapi.

“Kualitasnya ini bagus, harganya untuk penawaran pak Agus babinsa ini masih terjangkau. Masih dibawah  dari pada harga pasar,” ungkap Jumadi.

Menurutnya, sebagai warga Desa Reksosari, Sertu Agus perlu dicontoh karena selain sebagai Babinsa juga berternak sapi. Hal itu juga memudahkan masyarakat jika membeli sapi untuk kurban tidak perlu jauh-jauh.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!