HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Operasi Pasar di Salatiga Diserbu Warga, Bawang dan Telur Ludes dalam Sekejap

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Kebutuhan pokok yang dijual dalam operasi pasar di Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga ludes dalam hitungan jam. 

Para warga antusias berbelanja di operasi pasar yang diselenggarakan pemerintah Kota Salatiga melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) di halaman Kantor Kelurahan Bugel, Selasa (11/4/2023).

Pantauan dilokasi sejumlah kebutuhan pokok yang diserbu dan cepat habis yakni cabai, bawang merah, bawang putih, dan telur.

Staff Bidang Pangan Dispangtan Kota Salatiga, Widi menyebut pasar murah ini bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat. Terlebih menjelang lebaran.

Baca Juga:  Sat Narkoba Polres Cilacap Ungkap Kasus Peredaran Narkotika & Berhasil Bekuk Tiga Orang Pengedar

“Ini menjelang lebaran kan. Pasar pangan murah ini tujuannya untuk membantu masyarakat. Di Dinas Pangan dan Pertanian ada 29 paket kegiatan. Sudah terlaksana 20 kali. Nanti ada 9 paket lagi,” terang Widi, Selasa (11/4/2023).

Widi menjelaskan, operasi pasar kali ini pihaknya menyiapkan 1,1 ton beras, bawang putih 10 kilogram, bawang merah 10 kilogram, telur 200 kilogram, gula pasir 200 kilogram, cabai rawit dan cabai keriting masing-masing juga 10 kilogram. 

Diungkapkanya, untuk harga subsidi masing-masing bahan pokok tersebut berbeda-beda. Seperti beras yang dijual per lima kilogram ada subsidi sebanyak Rp 6.000 dibandingkan harga di pasaran.

Baca Juga:  Kanit Sabhara Polsek Sidomukti Naik Pangkat Dari AKP menjadi Kompol

“Telur itu subsidi Rp 2.000. Harga di pasaran itu Rp 26.000 ini dijual Rp 24.000. Kemudian gula pasir disubsidi hanya Rp 1.000 dibandingkan harga dipasaran yang saat ini Rp 13.500,” bebernya.

Sementara untuk subsidi paling banyak cabai yang mencapai Rp 5.000 per kilogram. Harga tersebut menyesuaikan fluktuasi harga di lapangan.

Dikatakan Widi, pasar murah ini bersifat umum namun terbatas. Siapa saja boleh membeli di pasar murah ini. Namun ada batasan untuk setiap bahan pokok yang akan dibeli.

Baca Juga:  Masih Banyak Pelanggaran Protokol Kesehatan Ditemukan Di Cilacap

“Biar teman-teman yang lain biar juga dapat. Tapi kalau sudah mendekati akhir ya kita ijinkan beli lebih banyak. Misalnya kalau beras maksimal beli 2 sak itu bisa 3 sampai 4 sak,” terangnya.

Sementara itu, salah seorang pembeli di pasar murah Siti Fatimah mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini. Menurutnya barang yang dibeli juga lebih murah jika dibandingkan harga di pasaran.

“Ini juga mendekati lebaran juga jadi sangat terbantu. Beras nanti juga bisa untuk zakat juga,” ungkapnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!