HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Tradisi Padusan, Ratusan Orang Padati Obyek Wisata Sumber Mata Air Sungai Muncul

Laporan: Muhamad Nuraeni

SEMARANG | HARIAN7.COM  – Menjelang Ramadhan, obyek wisata Sumber mata air sungai Muncul, Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang dipadati pengunjung. Mereka datang untuk melaksanakan tradisi padusan sebelum hari pertama puasa.

Sebagai informasi, padusan sendiri berasal dari kata jawa ‘adus’ atau mandi. Sebuah tradisi masyarakat Jawa untuk mensucikan diri menjelang bulan ramadan. 

Salah seorang pengelola Wisata Sungai Muncul, Dayat, menyebut sudah dua hari ini tempat wisata yang menawarkan air yang segar dan jernih itu dipadati pengunjung.

Baca Juga:  Rutan Salatiga Lebih Mirip ‘Pondok Pesantren’

“Setiap menjelang Ramadan selalu ada padusan, yaitu tradisi mencuci karpet. Selain itu mensucikan diri juga,” ungkap Dayat Rabu (22/3/2023).

Diakuinya tradisi padusan ini sudah menjadi tradisi secara turun-temurun di sekitar wilayah Sungai Muncul. Pengunjung datang dari berbagai wilayah sekitar Kecamatan Banyubiru. Bahkan ada juga pengunjung yang datang dari luar kota. Seperti Semarang, Magelang, dan Temanggung.

“Untuk puncak acaranya H-1 sebelum Ramadan. Tetapi H-2 juga sudah ada padusan,” terang Dayat.

Baca Juga:  Ditlantas Polda Jateng Uji Coba E-Tle Drone di Polres Semarang

Dikatakan, pengunjung mulai memadati wisata Sungai Muncul untuk padusan sejak pagi hari sampai sore hari.

“Banyak yang datang dari pagi sampai sore menjelang magrib itu sudah selesai,” bebernya.

Salah seorang Wisatawan asal Bawen, Ferdi, mengaku datang bersama teman dan keluarganya untuk ikut melaksanakan tradisi padusan.

“Kan besok sudah mulai puasa pertama, jadi saya kesini juga untuk menjalankan tradisi padusan,” katanya.

Menurut Ferdi padusan sendiri bermakna untuk mensucikan diri baik badan dan rohani. Sehingga ketika menjalankan ibadah puasa bisa khusyuk.

Baca Juga:  Dinas Pendidikan Gelar Sosialisasi Penjaminan Mutu Pendidikan

Sungai Muncul sendiri sangat cocok untuk melakukan tradisi padusan. Sebab airnya yang jernih dan segar. Terlebih sudah tiga tahun ini dirinya tidak bisa mengikuti padusan. 

“Sudah tiga tahun nggak ikut mas, karna covid-19. Penasaran juga ini ramai banget ternyata,” terang Ferdi.

Selain melakukan tradisi padusan, pengunjung yang datang di Sungai Muncul, juga mencuci Karpet masjid. Selain itu, karena bertepatan dengan hari libur nasional, ada juga rombongan pengunjung yang mencoba river tubing.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!