HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Terkikis Luapan Air Sungai, Jembatan di Plumutan Bancak Ambrol

Laporan: Muhamad Nuraeni

UNGARAN| HARIAN7.COM – Jembatan  penghubung antar Desa di Dusun Jatisari Desa Plumutan Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang, ambrol.

Jembatan dengan panjang sekitar 30 meter dan lebar tiga meter  ambrol akibat pondasi terkikis luapan air sungai.

Dampaknya akses warga menggunakan kendaraan roda empat terputus total dan jembatan hanya bisa dilewati warga memakai kendaraan roda dua.

Kepala Desa Plumutan, Suji Haryanto mengatakan bahwa pada Selasa (29/3/2023) sore terjadi hujan lebat mengakibatkan air sungai di Dusun Jatisari meluap. 

Baca Juga:  'Anakku Bermain Lilin', Rumah Seisinya Ludes Terbakar

Karena kondisi jembatan yang buruk serta pondasi jembatan tergerus luapan air sungai membuat jembatan tersebut ambrol.

“Sebelum amblas, jembatan tersebut masih bisa dilalui oleh kendaraan roda empat yang bermuatan sedang kalau muatan berat sudah tidak bisa lewat karena rawan,” kata Suji kepada wartawan, Rabu (29/3/2023).

Suji mengaku bahwa tahun ini jembatan tersebut akan direnovasi oleh Pemkab Semarang. Namun ambrol terlebih dahulu sehingga jembatan tersebut harus segera di perbaiki.

Jembatan tersebut sebelumnya sudah rusak pada tahun 2019 lalu, namun masih bisa untuk dilewati kendaraan roda empat. 

Baca Juga:  What If You Were Elected President? Children Across the Globe Respond

“Jembatan tersebut rencananya di tahun ini akan dibangun oleh Pemkab Semarang, namun sudah amblas terlebih dahulu,” jelasnya.

“Dengan adanya ambrolnya jembatan Jatisari ini, semoga nanti bisa segera dibangun kembali oleh pihak Pemkab Semarang,” imbuhnya.

Dirinya menyebut terdapat jalan pintas yang dapat dilalui oleh warga namun jalan tersebut memiliki jarak tempuh sepanjang 12 Km harus berputar menuju ke wilayah Kabupaten Boyolali terlebih dahulu.

Baca Juga:  Duh..... Hamili Janda Anak Dua, Oknum Anggota DPRD Kabupaten Semarang Tidak Mau Tanggung Jawab

Namun jalan pintas tersebut untuk sementara masih belum bisa dilalui karena dalam proses pengecoran.

“Tiga dusun yakni Dusun Jatisari, Dusun Muningsari, dan Dusun Randusari mulai hari ini terisolir akses jalan terutama kendaraan roda empat,” jelasnya. 

Jembatan dengan panjang 30 meter dan lebat 3 meter ini merupakan akses utama para warga, dengan kondisi jembatan yang sudah putus total berdampak bagi masyarakat baik terkait dengan perekonomian, pelayanan masyarakat, pelayanan akses sekolah dan sebagainya menjadi macet.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!