HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Setelah Beberapa Tahun Tidak Menggelar Keramaian Akibat Pandemi, Ponpes API Tegalrejo Magelang Kembali Adakan Kathaman Seperti Tahun-Tahun Lalu

Suasana keramaian kataman di Ponpes API Tegalrejo.

MAGELANG | HARIAN7.COM – Setelah 3 (tiga) tahun tidak menggelar keramaian dikarenakan adanya pandemi, tahun ini Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang yang dipimpin oleh ulama karismatik KH. M. Yusuf Cludhori atau lebih akrab dipanggil Gus Yusuf ini kembali mengadakan Haflah Attasyakur Lil Ikhtitam ke-80 di area sekitar pondok dan lingkungan setempat.

Adapun dalam kegiatan ini selalu di isi dengan berbagai acara pada lingkup ponpes berupa wisuda para santriwan santriwati dan pengajian serta acara lainya. 

Baca Juga:  Bermaksud Memanaskan Sayur, Rumah dan Suaminya Tewas Terbakar

Selain itu juga tiap tahun diadakan berbagai pementasan berbagai kesenian yang di tangani oleh panitia Pawiyatan Budaya Adat yang pada tahun ini sudah berjalan selama 45 kali.

Kegiatan berlangsung selama 10 hari 10 malam ini selalu dipadati oleh warga masyarakat, di sekitar ponpes hingga pasar dan trotoar jalan penuh dengan para penjual aneka makanan, wahana mainan, pakaian, dan sebagainya. 

Salah satu pengunjung dari Zizi Umi Hani, (30) asal Beran Wetan Mengatakan ikut merasa senang saat ini sudah bisa melihat dan mengikuti berbagai rangkaian khataman yang selama beberapa tahun terakhir tidak dilakukan.

Baca Juga:  Kisah Haru Warnai Acara Pisah Sambut Kapolres Magelang
Rina, Penjual jagung bakar ketika melayani pembeli.

“Saya ikut senang bisa mengikuti beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh pondok seperti digelarnya pengajian dan pentas kesenian untuk masyarakat umum,” tuturnya. 

Sementara Rina, (20) seorang pedagang jagung bakar yang menjajakan daganganya di sebelah timur pertigaan menyampaikan bahwa pada kataman tahun ini sangat ramai karena sudah beberapa tahun tidak digelar.

“Mungkin masyarakat sudah ‘rindu’ dengan acara seperti ini, dan terutama untuk saya pribadi sangat senang ikut laris dagangannya,” ucap wanita cantik ini.

Baca Juga:  3 korban banjir diketahui warga Jakarta, 1 WNA asal Malaysia

Pada sesi akhir acara yang sangat dinantikan yaitu pada malam Sabtu (3/3/2023) adanya karnaval atau arak arak yang melibatkan 100 (seratus) lebih kesenian dan Ogoh Ogoh hingga kreasi dari santri dan warga masyarakat sekitar serta pementasan kethoprak dan pengajian dilanjutkan pagi harinya berupa pementasan berbagai kesenian tradisional.

Dan puncak akhir dari serangkaian acara ini yaitu, malam Minggu 4 Maret 2023 akan diadakan pengajian Akbar oleh Prof KH. Sukron Ma’mun, BA dari Jakarta dan pementasan Kethoprak PS BAYU (Rabies CS) dari Yogyakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!