HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Laksanakan Program Ikan Selayar, Polres Semarang Bagikan Life Jaket dan Sembako Pada Nelayan

Polres Semarang saat foto bersama nelayan seusai menggelar kegiatan program ikan selayar yang diselenggarakan di Kampungrawa Ambarawa, Rabu (8/3). (Foto:Andi Saputra/harian7.com). 

AMBARAWA | HARIAN7.COM – Polres Semarang melaksanakan serta mengikuti kegiatan program dari Polda Jawa Tengah yaitu Ikan Selayar (Ikut Andil Keselamatan Berlayar) yang dilaksanakan, di obyek wisata Kampungrawa Ambarawa, Rabu (8/3). 

Wakapolres Semarang, Kompol Sigit Ari Wibowo mengatakan, Hal ini dilaksanakan secara serentak di seluruh 36 Polres yang berada di Polda Jawa Tengah dan saat ini kegiatan yang mana sasarannya adalah satu pelaku tempat wisata rawa pening serta sosialisasi. 

Baca Juga:  Sejumlah Ulama dan Pengasuh Pondok Pesantren Maupun Pemuka Agama di Magelang Secara Tegas Menolak Aksi People Power

“Himbauan kepada para nelayan di seputaran rawa pening dengan pembagian life jaket dan sembako hal ini kita berikan dan disampaikan himbauan untuk memberikan edukasi kepada pelaku usaha tempat wisata rawa pening dan nelayan di sekitaranya agar mengikuti aturan keselamatan,” ujarnya. 

Menurutnya, Untuk mengurangi jumlah kecelakaan di perairan ataupun di waduk hal ini sebagai tolak ukur. pada saat tahun 2021 terjadi kecelakaan di waduk kedung ombo dan hal ini jangan sampai terjadi di wilayah Kabupaten Semarang. 

“Alhamdulillah sampai saat ini di rawa pening tidak ada terjadi kecelakaan mungkin ada beberapa kejadian dan ada nelayan yang meninggal akibat tenggelam,” jelasnya.

Baca Juga:  Tim Evaluasi TP PKK Kab Semarang Berkunjung Ke Kelurahan Genuk, ini harapan Ibu Peni Ngesti Nugraha

Dia menuturkan, Dengan adanya program ikan selayar ini bisa memberikan edukasi sehingga jangan sampai terjadi hal-hal tersebut.

“Polres Semarang untuk kegiatan ini juga membagikan 25 jaket dan kemudian paket sembako juga,” ujarnya. 

Sementara itu, General Manager Kampungrawa Simon menuturkan, Nelayan disini telah memiliki 13 perahu dan masing-masing sudah dilengkapi dengan life jaket dan banyak juga bantuan ketika operator atau dari pelanggan yang mau naik diwajibkan untuk menggunakan jaket. 

“Kalau dari yang terdaftar juga dari kelompok wisata pengelola itu anggotanya ada 13 kelompok yang ada di 3 Desa Tambaksari, Tambakrejo dan Bejalin. Jadi masing-masing kelompok itu ada sekitar 25 sampai 30 orang anggota kelompok. 

Baca Juga:  Rp. 773 Juta Digelontorkan Baznas Banjarnegara Untuk Masyarakat

Dia menambahkan, Untuk tingkat kesadaran wisata lebih tinggi untuk menjaganya itu karena memang ketika mau naik perahu pun sudah harus digunakan dulu live cek karena antara perahu dan tempatnya. 

“Jadi dia pasang dulu live jaket baru menuju ke operator. dengan demikian kalau dia melanggar otomatis tidak dipekerjakan lagi bahkan distop satu bulan tidak boleh jadi operator,” pungkasnya. (Andi Saputra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!