HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Bersama TNI dan BPBD, Polres Ngawi Siaga Memantau Debit Air

Laporan: Budi Santoso

NGAWI | HARIAN7.COM Turut siaga dan waspada dengan potensi bencana
yang terjadi imbas cuaca ekstrem yang belakangan telah terjadi, Polres Ngawi
 bergerak cepat demi keamanan dan ketertiban
masyarakat.

 

Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera memerintahkan jajaran
polsek untuk bersiaga di daerahnya yang rawan banjir, memasang papan imbauan,
menyiapkan perahu karet dan berkoordinasi dengan Forpimcam setempat juga para
relawan yang ada.

 

“Sejak Selasa (14/2/2023), Kami sudah perintahkan semua
Kapolsek untuk memantau lokasi wilayah rawan banjir agar dimonitor. Berkoordinasi
dengan Forpimcam, agar waspada dan siaga selalu, dengan perahu karet yang
tersedia,” ungkap Dwiasi Sabtu (18/2/2023).

 

Kapolres menambahkan, untuk sinyal potensi banjir kiriman
dari Ponorogo, Early warning system (EWS) di sejumlah titik sudah berbunyi.
Beberapa desa sudah tergenang, genangan setinggi 30 sentimeter terjadi di jalan
raya Kwadungan-Simo, jalan Desa Simo dan Desa Warokkalong Kecamatan
Kwadungan

 

“Selain jalan penghubung, sawah milik warga seluas lima
hektare juga terendam. Akibatnya, tanaman padi di Desa Kendung dan Desa
Purwosari terancam gagal panen,” lanjut Dwiasi.

Baca Juga:  Buntut Postingan di Group FB JSL Terkait Perpanjang SIM Dimasa Pandemi Tidak Bisa, Satlantas Polres Salatiga Tegaskan Jika Keterangan Yang Dituliskan Itu Hoax

 

Area sawah sekitar jembatan Desa Kendung dengan luas dua
hektar dan area sawah sekitar jembatan Purwosari Desa Purwosari luas sekitar
tiga hektar yang terendam air.

 

Sekolah yang diliburkan yakni SDN Purwosari 1 dan dan SDN
Simo. Di sana air mulai masuk ke halaman sekolah. Pihak sekolah terpaksa
meliburkan siswanya karena dikhawatirkan siswa terjebak banjir seiring air
terus bertambah.

 

Prediksi sedikitnya tiga titik di jalur arteri wilayah
Kabupaten Ngawi tercatat sebagai lokasi rawan terendam banjir. Kondisi ini
dapat menghambat laju kendaraan bermotor yang melintas di arus lalu lintas di
Jalan Raya Ruas Ngawi – Karangjati, Kwadungan – Karangmojo, dan Kendung –
Kwadungan.

 

“Ditakutkan siswanya terjebak banjir, sehingga ada
sekolah yang diliburkan sementara karena halamannya sudah terendam air, yakni
SDN Purwosari 1 dan SDN Simo. Diprediksi sedikitnya tiga titik di jalur arteri
wilayah Kabupaten Ngawi tercatat sebagai lokasi rawan terendam banjir, yakni
Jalan Raya Ruas Ngawi – Karangjati, Kwadungan – Karangmojo, dan Kendung –
Kwadungan,” terang Kapolres Ngawi

Baca Juga:  DPD BMI Gelar Deklarasi dan Pelantikan, Yani Raharja: 'BMI ini terbentuk dari kader muda yang berjiwa militant dan loyal'

 

Polres Ngawi bekerjasama dengan Pemkab Ngawi, BPBD juga TNI
dan relawan yang sudah monitoring dan melakukan pengecekan langsung ke lokasi.

 

“Saat ini air juga sudah menggenangi jalan raya
penghubung Magetan dan Ngawi atau Jalan Raya Kwadungan-Kartoharjo. Sementara
kendaraan masih bisa lewat, namun ketinggian air sekitar 30 cm atau separo
ban,” tutur Dwiasi.

 

“Sejauh ini, masih 
masih melakukan pemantauan, tindak lanjutnya adalah menyiapkan rencana
mitigasi warga yang ingin dievakuasi, agar segera menghubungi petugas yang ada
di lapangan, memastikan peralatannya sudah siap dan tinggal melakukan
penyisiran bila ada  warga yang ingin
dievakuasi,” kata Dwiasi.

 

Sejauh ini, menurut pemantauan dari BPBD Ngawi belum ada
kejadian banjir yang melanda. Namun, tetap dilakukan waspada dan meminta agar
masyarakat segera melaporkan kondisi darurat saat melihat situasi potensi  banjir.

 

Hasil analisis mengatakan bahwa untuk jalur Ngawi –
Karangjati masuk wilayah Desa/Kecamatan Padas. Kemudian, ruas Kwadungan –
Karangmojo masuk Desa Kendung, Kecamatan Kwadungan. Kemudian, ruas Kendung –
Kwadungan masuk Desa Simo, Kecamatan Kwadungan.

Baca Juga:  SMPIT Izzatul Islam Getasan Bagikan Kuota Internet Gratis ke Siswa

Dari tiga titik itu, wilayah Kecamatan simo yang mengalami
genangan air dari kemaren siang, ketinggian air berkisar 30 sentimeter dan
panjangnya sekitar 300 meter hingga laju kendaraan di jalur Ngawi – Caruban
merayap.

 

“Tidak sampai macet. Kendaraan dari dua lajur tetap
bisa berjalan meski pelan,” ucap Kapolres

 

Sementara itu, prediksi bencana banjir di Kabupaten Ngawi
berpotensi terjadi di 11 dari 19 Kecamatan. Lokasinya meliputi Pangkur,
Kwadungan, Ngawi, Geneng, Gerih, Mantingan, Pitu, Jogorogo, Ngrambe, Kendal dan
Sine.

 

Wilayah kecamatan tersebut terkena dampak bencana alam
setiap musim hujan berlangsung selama ini. Kondisi ini sudah berlangsung selama
beberapa tahun dan tidak banyak mengalami perubahan.

 

“Sedang untuk prediksi wilayah jalan tol, lokasi rawan
bencana rendah di jalan Tol Ngawi Kertasono km 603, Solo-Ngawi 548, km558 dan
km 562,” tutup Kapolres Ngawi saat dikonfirmasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!