Ditlantas Polda Jateng Bersama Polres Semarang Uji Coba ETLE Drone di Ungaran

Ditlantas Polda Jateng dan Polres Semarang seusai melakukan uji coba ETLE drone, di Jalan Diponegoro Ungaran, Jumat (27/1). Foto : (Andi Saputra/harian7.com).

UNGARAN | HARIAN7.COM – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah dan Polres Semarang bekerjasama dengan rekan-rekan dari Asosiasi Pilot Dround Indonesia (APDI) melaksanakan kegiatan sosialisasi dan uji coba penindakan pelanggaran lalu lintas mobile tilang electronic traffic law enforcement (ETLE). 

Kasigar Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Tengah, Kompol Ilham S Sakti mengatakan, Tujuan ETLE Drone ini tidak merta-merta untuk penindakan pelanggaran namun untuk menciptakan situasi penindakan pada titik-titik tertentu yang dirasa trouble spot atau black spot apabila ada kepadatan atau permasalahan lalu lintas petugas yang melakukan patroli.

“Untuk setingan mengoperasionalkan dronenya manakala pada saat drone tersebut menemukan pelanggaran lalu lintas dan tentu saja kita lakukan penindakan dengan melakukan pengaturan,” ujarnya, kepada media, di Jalan Diponegoro Ungaran, Jumat (27/1). 

Menurutnya, Kegiatan ini dilaksanakan di 35 Polres seluruh Jawa Tengah jadi tergantung dari titik lokasi di mana drone itu dioperasionalkan dan untuk pelanggaran yang sering ditemukan masih seputaran tidak menggunakan helm untuk R2 dan tidak menggunakan sesibel untuk mobil atau R4. 

“Videonya itu sendiri kurang lebih sama dengan medley pada umumnya jadi hasil pengaturan tersebut dikirimkan ke take office yang mana dari back office melakukan verifikasi validasi lalu mengirimkan surat konfirmasi ke alamat dan juga melanggar tersebut,” ucapnya. 

Dia menuturkan, Yang terintegrasi dengan drone ini merupakan salah satu bentuk penyempurnaan dan sebelumnya kegiatan  ini atas inisiatif direktur lalu lintas (Dirlantas) Polda Jawa Tengah berkaitan dengan penindakan melalui atley sangat masif dan ini adalah salah satu bentuk pengembangan dan penyempurnaan dilakukan. 

Dia menambahkan, Paling menonjol ada 8 dan pelayanannya tadi yang seperti disampaikan rata-rata masih di dominasi pelanggaran sepeda motor. 

“Berkaitan dengan tidak menggunakan helm untuk mobil atau R4 ke atas itu banyak digunakan pelanggaran tidak menggunakan sabuk pengaman,” jelasnya. 

Sementara itu, Kasat Lantas AKP Dwi Himawan menuturkan, bahwa selain menggunakan camera CCTV dan tilang manual, Kedepannya dapat memantau serta mendeteksi pelanggaran dijalan raya. 

“Kami bersama jajaran Dit Lantas Polda Jateng menggandeng Assosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) Semarang, melakukan uji coba pemantauan pelanggaran di jalur utama Ungaran. Harapan kami dapat mendeteksi pelanggaran pelanggaran yang tidak tercover oleh CCTV maupun personel Lalu Lintas dijalan,” pungkasnya. (Andi Saputra)