Sebanyak 396 Personil Polri Dari Polresta Magelang Siap Amankan Nataru 2022
![]() |
Plt. Kapolresta Magelang bersama Bupati Magelang melakukan pengecekan Kendaraan Dinas yang akan dipergunakan dalam Ops Lilin Candi 2022. |
MAGELANG, harian7.com – Tim Gabungan antara Polresta Magelang bersama unsur terkait melaksanakan Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Candi 2022 pada, Kamis (22/12/2022). bertempat di Halaman Mapolresta Magelang Jl. Soekarno-Hatta No.7 Sawitan Kota Mungkid Kabupaten Magelang.
Hadir dalam kesempatan ini Plt. Kapolresta Magelang, Bupati Magelang, Dandim 0705/Magelang di wakili Pabung Mayor Suharto, Wakil Ketua PN Mungkid, Para Kabag, Para Kasat, Kapolsek Jajaran Polresta Magelang, Jajaran Forkompinda, Peserta Ops Lilin yang terdiri 1 (Satu) Peleton (Ton) Pama Resta Magelang, 1 Ton TNI, 1 Ton Dalmas, 1 Ton QRT, 1 Ton Lantas, 1 Ton Pospam Mertoyudan, 1 Ton Pospam Borobudur, 1 Ton Pospam Muntilsn, 1 Ton Pospam Salam, 1 Ton Pospam Secang, 1 Ton Gabungan Reskrim, Intel, Narkoba, 1 Ton Gabungsn Satpol PP, Dishub dan Damkar, 1 Ton Gabungan BPBD, Security TWC dan Dinkes, serta Kompi Ranmor Dinas dan Satwa.
Apel Gelar Pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarana prasarana. Dengan demikian, diharapkan pengamanan dapat terselenggara secara optimal dan sinergi, sehingga perayaan Natal 2022 serta Tahun Baru 2023 (Nataru) mampu berjalan dengan kondusif.
Bupati Magelang Zaenal Arifin, SIP selaku pemimpin upacara berkesempatan membacakan amanat Apel dari Kapolri, yang pertama mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah mengikuti apel gelar pasukan Operasi Lilin 2022.
“Momentum Nataru selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia di setiap penghujung tahun dengan melaksanakan berbagai kegiatan, sehingga tentunya berimplikasi terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat. Hal tersebut sebagaimana hasil survei dari Kemenhub, bahwa diperkirakan akan ada 44,17 juta orang melakukan pergerakan pada Nataru tahun ini,” Ucapnya.
Dalam hal ini, Polri dengan dukungan TNI, K/L, Pemerintah Daerah, Mitra Kamtibmas serta stakeholder terkait menggelar Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi Operasi Lilin 2022 selama 11 hari, mulai 23 Desember 2022 s.d. 2 Januari 2023, serta dilanjutkan dengan KRYD mulai 3 Januari s.d. 9 Januari 2023. Pada Operasi Lilin 2022 total ada sejumlah 166.322 personel gabungan yang ditempatkan pada 1.845 pos pengamanan, 695 pos pelayanan dan 89 pos terpadu,guna mengamankan 52.636 objek pengamanan.
“Berbagai hal tersebut tentunya dipersiapkan dalam rangka mengamankan kegiatan Nataru, agar masyarakat merasa nyaman dan aman sebagaimana perintah dari Presiden Joko Widodo bahwa,“Saya minta persiapan seluruh sektor dan stakeholder dalam mengantisipasi gangguan dan masalah saat natal dan tahun baru ini betul-betul disiapkan, agar masyarakat merasa nyaman dan juga aman,” Lanjutnya.
Dipaparkan, Pada pengamanan Nataru, terdapat berbagai potensi gangguan yang harus diwaspadai sebagai berikut. Pada sisi kesehatan, harus tetap waspada terhadap potensi terjadinya lonjakan Covid-19, terlebih saat ini telah muncul subvarian baru omicron BN.1 yang lebih cepat menular. Sementata Pada sisi keamanan. Terdapat beberapa potensi gangguan yang juga perlu diwaspadai, seperti kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas jalan dan penyeberangan antar pulau, serta kepadatan pada bandara, terminal dan pelabuhan. Maka, dari iti Rekayasa lalu lintas juga harus dilakukan pada pelabuhan penyeberangan. Pastikan tidak ada penumpukan kendaraan yang akan melakukan penyeberangan dengan menambah jumlah kapal, memanfaatkan pelabuhan alternatif dan menyediakan kantong parkir yang memadai.
Selanjutnya ditambahkan terkait kejahatan konvensional. Berdasarkan anev tahun 2021, kejahatan paling tinggi terjadi pada bulan Desember didominasi oleh jenis kejahatan konvensional. Ancaman terorisme juga menjadi potensi gangguan yang serius.
“Perlu saya tekankan, bahwa aksi terorisme seperti di Polsek Astana Anyar tidak boleh terjadi. Maka kedepankan deteksi dini dan preventive strike,” Imbuhnya.
Kemudian terkait ancaman bencana alam. Persiapkan tim tanggap bencana, tim rehabilitasi dan sarana prasarana pendukung, disertai penguatan edukasi tanggap bencana. Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah terkait pengendalian ketahanan pangan dan BBM. Lakukan monitoring di lapangan bersama Satgas Pangan dan stakeholder terkait. Khusus pengamanan ibadah Natal, pastikan setiap lokasi ibadah dilakukan sterilisasi. Adapun Pada pengamanan objek wisata, akses jalan menuju objek wisata jangan sampai terjadi kemacetan.
“Sedangkan pada pengamanan perayaan malam tahun baru, lakukan pengetatan izin kegiatan keramaian dengan melakukan assesmen bekerjasama dengan penyelenggara dan stakeholder terkait. Optimalkan peran Command Center yang dilengkapi dengan berbagai fitur dan terintegrasi dengan CCTV di lapangan, perkuat juga strategi komunikasi publik melalui berbagai saluran komunikasi. Pastikan setiap pemberian informasi tidak hanya sent, namun juga delivered,” Tandasnya.
Keberhasilan pengamanan Operasi Lilin 2022 merupakan tanggung jawab bersama yang harus dapat kita selesaikan. Kepada seluruh personel pengamanan, saya berpesan jadikan pengamanan Nataru sebagai sebuah kebanggaan. Saya juga berpesan agar rekan-rekan senantiasa menjaga kesehatan dan terus meningkatkan keimanan, serta ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah. Terakhir, sebelum menutup amanat saya ingin mengucapkan “Selamat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023″. Tutupnya.
Setelah selesai pembacaan Amanat Kapolri, acara ditutup dengan do’a diteruskan penyematan pita Ops Lilin Candi oleh Bupati Magelang lalu melaksanakan pengecekan kendaraan Dinas oleh Bupati didampingi Plt. Kapolresta Magelang.
Sementara dalam sesi wawancara, Kapolresta menyampaikan jumlah personel yang dilibatkan untuk pengamanan Nataru ini baik dari Polresta maupun dinas terkait seperi Kodim, Dishub, Satpol PP, dan lainya sebanyak 484 personil, dimana 396 personil itu dari Polresta.
“Untuk Pos Pam yang didirikan itu ada di Secang, Artos, Borobudur, sama Salam dan juga ada pos terpadu itu nanti di Simpang Karet dan juga kita mendirikan pos pam ada di Ketep dan juga Nepal Van Java di sana. Selain kita mengamankan kegiatan ibadah dan perayaan atau tahun baru, objek kita wisata itu juga kami amankan kebetulan pelaksana hari libur perayaan natal maupun tahun baru itu bertepatan pada saat weekend Sabtu Minggu,” Jelasnya.
Disinggung tentang pola pengamanan masing-masing gereja Kapolresta menjawab, Berdasarkan hasil rapat koordinasi lintas sektoral bahwa sudah diatur oleh pengurus Gereja Siapa saja masyarakat yang akan melaksanakan ibadah di tiap-tiap gereja itu sudah diatur dan sebelum pelaksanaan ibadah secara sop pengamanan kita melaksanakan sterilisasi terlebih dahulu dan juga kita akan menempatkan personil dan kita akan menggandeng satuan pengamanan yang lain dari pemuda dari masyarakat untuk ikut serta mengamankan kegiatan ibadah di gereja-gereja.
“Dari Polri kita tempatkan masing-masing sekitar lima personil bergabung dengan yang lainnya di 66 Gereja dan 10 Kapel secara bersama-sama mengamankan di sana,” Rincinya.
Selain itu, mengenai tempat wisata Kapolresta menyampaikan. Menurut dari data yang didapatkan berdasarkan tahun yang lalu beberapa objek wisata pada saat akhir tahun atau setiap minggunya sudah terjadi peningkatan pengunjung di sana sehingga perlunya pengamanan di lokasi tersebut.
“Kalau perkiraan pengunjung kita belum bisa menentukan ya nanti akan bekerja sama dengan dinas pariwisata karena nanti kita bisa lihat per harinya berapa sehingga kita antisipasi kebetulan perayaan libur Natal dan Tahun Baru bertepatan pada weekend Sabtu Minggu dan juga ini juga bertepatan dengan libur anak sekolah otomatis Magelang salah satu tempat destinasi wisata yaitu Candi Borobudur itu memiliki daya tarik tersendiri ya karena tahun lalu pada saat masa pandemi itu juga rame apalagi saat sekarang ini sudah mulai diberikan kelonggaran oleh pemerintah pastinya akan perlunya pengamanan yang ekstra ketat,” Pungkas Sajarod. (*)
Tinggalkan Balasan