Hidupkan Lagi Tradisi Saparan Yang Sempat Terhenti Karena Pandemi, Warga Desa Truko Gelar Pawai Kirab Budaya
Laporan: Muhamad Aryanto
UNGARAN,harian7.com – Setelah dua tahun fakum karena pandemi Covid 19, masyarakat Desa Truko Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang, kembali menggelar acara saparan.
Acara yang diprakasai keluarga besar sesepuh Desa Truko Mbah Bruntak dan Mbah Prapto ini diwarnai dengan pawai arak – arakan dan kirab budaya.
Acara kirab budaya diikuti oleh warga se-Desa Truko. Selain itu juga di meriahkan oleh group drumblek yang ada di wilayah Kecamatan Bringin serta kesenian reog dan juga group dangdut Regas.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha yang juga menghadiri acara ini dalam sambutanya menyampailan apresiasi atas antusiasme masyarakat Desa Truko.
“Saya turut mendukung kegiatan ini. Semoga kedepannya bisa lebih di tingkatkan supaya lebih meriah,”katanya, Sabtu (24/9/2022).
Sementara pantauan harian7.com dilokasi, bupati Semarang usai memberikan sambutan menyalurkan bantuan pendidikan mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA hingga jenjang perguruan tinggi.
Selain itu bupati juga memberikan bantuan kepada kelompok seni dan budaya, klub olah raga yang ada di wilayah Kabupaten Semarang.
Tak hanya itu, bupati juga memberikan bantuan untuk para UMKM yang ada di Desa Truko.
Panitia acara yang juga putra Mbah Buntrak, Heru Pamungkas mengatakan bahwa acara ini murni swadaya dari keluarga besar mbah Bruntak dan Mbah Prapto, pihak sponsor dan gotong royong dari masyarakat Desa Truko.
“Semoga kedepannya dari pemerintah kabupaten Semarang bisa lebih mensuport dan memberi dukungan untuk even tahunan ini,”harapnya.(*)
Tinggalkan Balasan