PPDB 2022 Tak Ada Pendaftar di SDN Sugihan 3, Demi Kemajuan Sekolah, Ika Menggratiskan Fasilitas Bagi Murid Baru Meski Para Guru Harus Iuran
Laporan: Bang Nur
UNGARAN,harian7.com – SD Negeri Sugihan 3 tidak ada murid baru yang mendaftar pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2022.
Sekolahan yang terletak di Desa Sugihan Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang, saat ini hanya memiliki 30 siswa.
“Dari 30 siswa hanya mengisi kelas 2 hingga kelas 6. Setiap kelas berisi antara lima hingga enam siswa,”kata Kepala Sekolah SD Negeri Sugihan 3, Septina Ika Kadarsih, kepada harian7.com, Rabu (13/7/2022).
Diungkapkan Ika yang belum genap sebulan menjabat bahwa tidak adanya siswa karena dimungkinkan ada beberapa faktor, yaitu karena lokasi sekolah yang jauh dari pemukiman warga, serta tidak ada anak usia SD tahun ini di sekitar sekolah.
“Kalaupun ada anak usia SD, rumah mereka lebih dekat dengan SD lain,”ungkapnya.
Ika menuturkan, selain itu SD Negeri Sugihan 3 posisinya juga berdekatan dengan SD Negeri dan Swasta.”Untuk SD ada empat sekolah yang berdekatan atau satu desa yakni SD Negeri Sugihan 1, 3 dan 4. Selain itu ada juga MI Gatak,”tuturnya.
Meski kondisinya demikian, Ika mengaku tak patah semangat. Demi mendapakan siswa ia siap berinovasi dan canankan progam baru. Salah satunya gratiskan seragam bagi siswa TK.
“Untuk menarik anak-anak di wilayah sini agar masuk di TK, maka kami gratiskan seragam. Maksud kami rintis sekolah TK harapan kami setelah lulus bisa masuk juga di SD Negeri Sugihan 3,” paparnya.
Untuk menarik minta siswa, kami memiliki beberapa keunggulan yakni menggratiskan semua fasilitas. “Selain seragam juga kami gratiskan sepatu, seragam, tas, alat tulis dan lainnya. Saat ini yang digratiskan siswa baru yang masuk TK,”terang Ika.
Ketika disinggung harian7.com sumber dana menggratiskan semua fasilitas, Ika menyampaikan bahwa sumber dana tersebut didapat dari iuran dari para guru.
“Itu semua kami lakukan semata demi kemajuan sekolah dan tentunya kami sangat berharap ada orang baik yang mau mengulurkan tanganya untuk perbaikan sekolah serta ada perhatian kusus dari dinas terkait,”pungkasnya.
Dari pantauan harian7.com di lokasi, nampak kondisi bangunan sekolah jauh dari layak. Selain bangunan sudah tua, terlihat atap di salah satu ruangan sudah bolong. Selain itu ruang kelas TK juga hanya berukuran 2 x 6 meter.(*)
Tinggalkan Balasan