HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Tekan Kenaikan Harga Bahan Pokok, Ini yang Dilakukan Pemprov Jateng

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. 

SEMARANG, Harian7.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) segera melakukan koordinasi dengan pusat untuk terus menekan kenaikan harga bahan pokok.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengatakan selain Covid-19, kenaikan harga bahan pokok menjadi salah satu indikator peningkatan kemiskinan di Indonesia termasuk Jawa Tengah.

“Kenaikan ini tidak hanya terjadi di Jateng,  artinya nasional hingga kita perlu koordinasi pada pemerintah daerah maupun pusat. Supaya di tahun ini, di bulan puasa ini, khususnya jelang Lebaran, harga komoditas yang ada bisa kita kendalikan,” ujarnya, Jumat (8/4).

Baca Juga:  Sambut Open House SD FX Marsudiri 78, Digelar Pelatihan Dasar Jurnalistik Anak

Menurutnya, Ditambahkannya wilayah miskin ekstrem di Jateng oleh pemerintah pusat juga perlu mendapat penanganan serius. Salah satu langkahnya, mengoptimalkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dia menambahkan, Program satu OPD satu desa dampingan masih digulirkan untuk menekan angka kemiskinan di Jawa Tengah. Selain itu,  pemerintah kabupaten/ kota untuk mereplikasi dan memperbanyak program tersebut.

Baca Juga:  PSIS Semarang Bakal Terealisasi Maen Kandang di Stadion Jatidiri

“Kemarin sudah rapatkan, akan kita masifkan lagi gerakan gerakan penanggulangan kemiskinan. Salah satunya adalah (program) OPD kita yang mendampingi satu desa. Dan itu sudah direplikasi oleh kawan kawan di kabupaten/kota. Sehingga akan lebih masif lagi,” pungkasnya. 

Sebagai informasi Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin menetapkan 212 kabupaten/kota di 25 provinsi sebagai prioritas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di tahun 2022. Hal itu tertuang melalui Surat Edaran Kementerian Sekretariat Negara, Nomor : B-38/KSN/SWP/KK.04.01/02/2022.

Baca Juga:  Sambut Natal 2019, SMP Kristen Lentera Ambarawa Gelar "Aksi Sosial" di Wisma Kasih Bunda (Rumah Hidrosefalus) Semarang

Di Provinsi Jawa Tengah terdapat 19 kabupaten/kota miskin ekstrem dalam surat tersebut. Selain Jateng, di Jawa Barat terdapat 17 kabupaten/kota, sedangkan sebanyak 25 kabupaten/kota di Jawa Timur juga masuk prioritas.

Editor : Andi Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!