HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

The Uniqueness of MI NU Banat Kudus

Oleh: 
Novia Sari Melati *

OPINI, harian7.com – Tahukah kalian bahwa Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober? Ya, hal itu bermula dari perjuangan pada ulama dan santri yang turut andil dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Setiap tanggal 22 Oktober ini diperingati sebagai Hari Santri Nasional semenjak ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada Keputusan Presiden tertanggal 15 Oktober 2015 lalu.

Mengapa tanggal 22 Oktober? Mengingat dahulu kala tokoh penting dalam keberjalanan Nahdlatul Ulama, KH. Hasyim Asy’ari menyerukan fatwa jihad kepada para ulama dan santri untuk turut andil dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 September 1945. Fatwa jihad tersebut berakhir pada resolusi jihad yang disetujui pada tanggal 22 Oktober 1945 di Surabaya. Dari resolusi jihad inilah seluruh lapisan santri dan ulama melahirkan semangat yang membara untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Hal itu juga yang mendorong peristiwa 10 November di Surabaya.

Baca Juga:  TNI Dihapus dari Perang Narkotika, Kornas KWI Curiga Ada Kepentingan Terselubung

Berbekal dari hal itulah tanggal 22 Oktober menjadi hari penting bagi seluruh santri dan ulama di penjuru negeri ini. Peringatan hari santri tersebut bisa berupa apel hari santri, kirab, sholawat bersama, perlombaan online dan offline, serta seluruh agenda yang ada kaitannya dengan hari santri. Salah satu peringatan juga berkaitan dengan seragam baik siswa atau mahasiswa, maupun guru atau dosen, bahkan banyak sekali perangkat desa dan beberapa instansi resmi lain yang mewajibkan berpakaian santri pada tanggal 22 Oktober.

Baca Juga:  Kisah Inspiratif: Perjalanan Karir di Dunia Perhotelan, Menggapai Puncak, Perjalanan Karir Seorang Pegawai Hotel Hingga Menjabat Manajer

Tak terkecuali madrasah putri yang ada di Kudus ini. Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama Banat Kudus atau kerap disingkat MI NU Banat Kudus ini juga menerapkan sistem seragam santri untuk seluruh sivitas akademik, mulai dari siswa, karyawan, guru, hingga kepala sekolah di sana. Uniknya, mereka semua tidak memakai pakaian santri secara sembarang. Baik siswa maupun guru disana sudah memiliki seragam santri yang senada sehingga sangat sejuk sekali dipandang mata.

Selain itu, MI NU Banat Kudus dalam aplikasi pembelajaran hingga tatanan kelola madrasah sudah mencerminkan madrasah berbasis santri Nahdlatul Ulama dengan beberapa program khusus pencirian madrasah tersebut, mulai dari kegiatan hingga karakter cara berpikir siswa, sehingga melalui pembiasaan (tidak secara langsung) siswa bisa menanamkan karakter Aswaja An-Nahdliyah dalam setiap keyakinan, pikiran, perkataan, dan perbuatan setiap siswa itu sendiri.

Baca Juga:  Upaya Meningkatkan Edupreneurship Pada Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Market Day di RA Jami’atul Ikhsan Pakis

Fun fact dari madrasah ini adalah tidak hanya tanggal 22 Oktober saja mereka mengenakan seragam santri, namun, setiap tanggal 22 di bulan apapun seragam santri itu dipakai sebagai bentuk penghormatan terhadap para ulama dan santri yang telah berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tak hanya itu, khusus untu karyawan dan guru seragam santri tersebut turut dikenakan pada setiap tanggal 23 untuk selalu mengingat bahwasannya tanggal 23 tersebut adalah Hari Jadi Kota Kudus, lebih tepatnya lagi adalah tanggal 23 September. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!