Kembali Dibuka, Ribuan Peziarah Padati Area Makam Sunan Kalijaga, Ini Pesan Kapolres
Istimewa. |
Editor: Muhamad Aryanto
DEMAK,harian7. com – Telah dibukanya kembali wisata religi di Makam Sunan Kalijaga (Raden Sahid) di Kelurahan Kadilangu, Kecamatan Demak, Demak, Jawa Tengah, peziarah terus bedatangan dari berbagai daerah dan jumlahnya diperkirakan mencapai ribuan.
Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono saat melaksanakan monitoring ditempat tersebut, Minggu (20/03/2022), mengatakan,“Kita melakukan monitoring terkait banyaknya masyarakat kita yang akan melakukan ziarah,”kata Kapolres.
Kapolres menjelaskan minggu ini merupakan minggu terakhir untuk pelaksanaan ziarah sebelum memasuki bulan Rmadhan yang diperkirakan akan jatuh pada awal April mendatang,sehingga tak dipungkiri bahwa para peziarah membludak dari berbagai penjuru daerah.
“Hari ini adalah minggu terakhir untuk pelaksanaan ziarah sebelum masuk di bulan Ramadhan, jadi saya laporkan bahwa hari ini masyarakat, baik itu dari Kabupaten Demak maupun luar Demak, dari Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat juga hadir disini,”terang Kapolres.
Pelaksanaan monitoring oleh Kapolres Demak dan rombongan sekaligus untuk memberikan himbauan terkait dengan protokol kesehatan, Kapolres juga membagikan masker kepada para peziarah yang hadir.
Kapolres berharap dengan dibukanya kembali Makam Sunan Kalijaga Raden Sahid para peziarah tetap menerapkan protokol kesehatan mengingat pandemi covid-19 di Indonesia yang belum berakhir.
“Semoga kita tetap diberikan kesehatan untuk terus melakukan aktifitas setiap harinya,”tutup Kapolres.
Terpisah, juru kunci Makam Sunan Kalijaga, Raden Edi Mursalin, mengatakan jadwal buka hari ini berlangsung pada pukul 08.00-17.00 WIB. Dia menyebut makam Sunan Kalijaga dibuka setiap Jumat pada pasaran Pon, Kliwon, dan Pahing.
“Buka makam untuk umum yaitu Jumat Pon, Jumat Kliwon, Jumat Pahing. Hari ini pukul 17.00 WIB kurang 10 menit sudah kami tutup. Karena untuk bersih-bersih dulu. Jam 17.00 WIB tepat kita tutup,” terang Edi di Kompleks Makam Sunan Kalijaga.
Edi mengatakan kunjungan peziarah juga ramai pada bulan Rajab, Ruwah, Syaban, hingga Syawal.
“Kalau bulan bulan ramai ya seperti ini, Rajab, Ruwah, Syaban ini, Muharam, terus Syawal besok, itu bulan-bulan ramai. Ramadan besok puasa di sana, walaupun ada Pon, Kliwon, Pahing, tetap tutup, satu bulan. Tapi di sekitar sini tetap buka 24 jam,” pungkasnya.(ASB/red)
Tinggalkan Balasan