GSYD Banjarnegara Gelar Sholawat Bersama Sekaligus Salurkan Santunan Kepada Anak Yatim dan Kaum Dhuafa
Saat penyerahan bantuan. (Foto: Iwan Setawan/harian7.com) |
Laporan: Iwan Setiawan |
Kabiro Banyumas
BANJARNEGARA,harian7.com – Yayasan Sehat Yatim Dhuafa (GSYD)
Kabupaten Banjarnegara menggelar
sholawat bersama sekaligus pemberian santunan kepada anak yatim dan kaum
dhuafa, Jum’at (28/01/2022) kemarin.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Winarti kabid Dinas Sosial,
Khadik Juntasi Kasi Kesmas, Yuliati AKS Kabid Pemberdayaan sosial, Rehono
Kepala Desa Prigi, H Sefudin Zuhri, Sunarto, Slamet Murharjo, Taslim selaku
pembina GSYD, dan H Suradji ketua GSYD Banjarnegara.
Suradji ketua GSYD mengatakan bahwa, kegiatan santunan anak
yatim dan kaum dhuafa tersebut memang rutin di gelar setiap bulanya namun yang
jadi pembeda pada acara kali ini mengundang berbagai instansi pemerintah.
“Alhamdulilah acara santunan anak yatim yang di
selenggarakan oleh GSYD berjalan sangat lancar dengan memberikan santunan
sebanyak 48 anak yatim dan 46 kaum
dhuafa,” jelasnya.
Menurut Suradji kegiatan santunan kepada anak yatim maunpun
dhuafa tersebut secara rutiin setiap bulannya dengan sasaran anak yatim dan
kaum dhuafa sebanyak 64 di kabupaten Banjarnegara, jadi yang 48 anak yatim dan
46 adalah penambahan dari GSYD.
“Selain pemberian santunan anak yatim dan kaum dhuafa
kami juga memberikan pendampingan kepada ODGJ yang kami temui di jalanan untuk
selanjutnya kami berikan rumah singgah di GSYD agar mereka tidak terlantar dan
bisa hidup lebih layak, tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada para donatur
yang telah memberikan sebagian rejekinya melalui DSYD,” imbuhnya.
Di tempat sama PLH Bupati Banjarnegara Syamsudin melalui
Khadik Juntasi Kasi Kesmas, sangat mengapresiasi apa yang di lakukan GSYD
karena dengan adanya yayasan sosial swasta pemerintah bisa lebih terbantu.
“Kami pemerintah Kabupaten Banjarnegara sanagat
mendukung sekali apa yang telah di lakukan GSYD, karena saat ini Banjarnegara
termasuk daerah miskin exstrim, semoga kegiatan ini bisa terus ditingkatkan
agar ditahun depan daerah miskin exstrim tidak lagi melekat di Kabupaten
Banjarnegara,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan