Tuntut Jalan di Perbaiki, Dua Warga Padukuhan Sijaro dan Ngemplak Desa Turunrejo Brangsong Datangi Balaidesa
Warga dari dua padukuhan di desa Turunrejo datangi balaidesanya tuntut jalan didesanya diperbaiki
KENDAL, harian7.com. Ratusan warga yang berasal dari dukuh Sijaro dan Ngemplak desa Turunrejo Brangsong ramai-ramai datangi Balaidesanya, guna menyampaikan aspirasinya, Jumat 3/12/21
Kedatangan mereka guna menyampaikan beberapa tuntutan, diantaranya transparansi anggaran serta rusaknya jalan penghubung antara dukuh Sijaro dan dukuh Ngemplak.
Dalam orasinya, koordinator aksi, Sudaryanto mengatakan, aksi damai ini dalam rangka menyampaikan keinginan warga dukuh Sijaro dan Ngemplak terkait perbaikan jalan yang mereka anggap rusak tersebut.
“Kami minta kepada pemerintah, untuk memperbaiki jalan yang rusak parah di desa kami. Jadi kami minta perbaikan, bukan pembangunan jalan. Kerusakan jalan dirasakan warga dari Dusun Ngemplak menuju Sijaro dan dari Dusun Ngemplak,” jelasnya.
Sudaryanto menambahkan, ada delapan RT dengan 1.250 warga di Desa Turunrejo yang setiap hari merasakan dampak sulitnya jalan tersebut, lebih-lebih saat hujan saat ini, jalan jadi tidak terlihat karena terendam air.
Dalam sesi wawancara, harian7.com menanyakan kepadanya, apakah aksi demo ini tidak salah sasaran, mengingat jalan yang dipersoalkan itu bukan jalan desa tetapi jalan kabupaten, yang jelas-jelas itu bukan kewenangan pemerintah desa untuk memperbaikinya, harusnya demonya ke Pemda bukan ke balaidesa.
“Tidak, tidak salah sasaran,” jawabnya.
Selanjutnya Perwakilan Warga dipersilahkan masuk balaidesa dan diterima langsung oleh Kepala Desa, Hasyim Ahmad dan perangkat desa yang didampingi oleh Ketua BPD, Kapolsek dan Danramil Brangsong, serta dihadiri perwakilan dari Dinas PUPR Kabupaten Kendal menerima Perwakilan mereka.
Dalam kesempatan itu, perwakilan dari PUPR Ragil Hidayat mengatakan bahwa jalan penghubung yang rusak tersebut sudah masuk dalam anggaran DAK di tahun 22,
“Insya Allah di tahun 22 jalan tersebut segera akan diperbaiki dengan di cor beton, adapun lubang yang ada akan segera di urug dalam minggu-minggu ini,” terang ragil
“Nilai anggaranya 3 milyard untuk panjang 400 meter,” imbuh ragil.
Perwakilan Aksi ditetima oleh Kepala desa Hasyim Ahmad dan pihak terkait
Usai warga pulang, Kepala desa Hasyim mengatakan kepada harian7.com bahwa pihaknya mengucapkan banyak terimaksih atas aksi yang dilakukan oleh warganya, dengan adanya aksi ini dia berharap pihak dinas terkait bisa lebih memikirkan kondisi jalan-jalan kabupaten yang ada di desanya.
“Saya dukung aksi ini, karena dengan adanya aksi ini pihak Pemda jadi semakin memperhatikan Kondisi jalan yang rusak, dan harapanya bisa segera dibangun sesuai dengan paparan dari perwakilan PUPR tadi,” terang Hasyim.(*)
Tinggalkan Balasan