Organisasi Kepemudaan YUGOS Sobowono Menyatakan Permohonan Maaf Kepada Ormas SAJAM

Muhammad Syafi’i Ketua SAJAM didampingi beberapa pengurus harian berjabat tangan dengan Imron Priadsoyo Ketua pemuda Karang Taruna YUGOS sebagai tanda perdamaian atas insiden yang melibatkan kedua pihak.

MAGELANG, harian7.com – Terjadinya keributan antara sebagian anggota organisasi pemuda karangtaruna Young Generation of Sobowono (YUGOS) Dusun Sobowono, Desa Ketundan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang dengan salah seorang anggota Organisasi Massa (Ormas) Sedulur Anak Jalanan Merapi – Merbabu (SAJAM) beberapa hari yang lalu sempat membuat kedua pihak pengurus harus mengambil langkah demi terciptanya suasana yang harmonis antara kedua kubu agar tidak berimbas lebih luas.

Dengan adanya kejadian ini, perwakilan pemuda YUGOS melalui ketuanya Imron Prihadsoyo didampingi Kepala Dusun Sobowono menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada segenap Pembina, pimpinan maupun anggota SAJAM di kediaman Ky. Aghus Ulinuha (Pembina SAJAM) Dusun Kembangkuning, Desa Rejosari, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang pada, selasa malam (9/11/2021).

Permintaan maaf tersebut diterima oleh Ketua SAJAM Muhammad Syafi’i dihadapan puluhan pengurus maupun anggota dari kedua belah pihak. 

Melalui Ketua organisasi kepemudaan tersebut pihak YUGOS mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatanya lagi. 

Para pimpinan dan pengurus harian SAJAM dengan perwakilan pengurus YUGOS berfoto bersama usai penyampaian ikrar damai.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas maaf yang telah diberikan, kedepan saya akan membina anggota kami agar lebih berhati-hati dan akan menjalin hubungan baik dengan organisasi sajam,” Ucapnya. 

Dalam kesempatan ini, Syafi’i menyampaikan agar kedepan lebih berhati-hati dalam bertindak, karena kita hidup di negara hukum, segala sesuatu dan siapapun yang melanggar hukum harus mempertanggungjawabkan tindakannya. 

“Sekarang sudah kita selesaikan baik-baik secara kekeluargaan maka kami tidak akan memperpanjang masalah ini, namun dengan catatan jangan sampai terulang atau diulangi lagi,” Tuturnya. (*)