HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Kapolres Semarang Minta Peserta Aksi Unjuk Rasa Di Depan Kantor Gubernur Tetap Jaga Prokes dan Tertib

Laporan: Arie Budi | Kontributor Ungaran

UNGARAN,harian7.com – Ratusan massa Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (FKSPN) menggelar unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasinya. Aksi tersebut dilakukan disejumlah tempat di Jawa Tengah, Kamis (25/11/2021).

Satu diantaranya di Kota Semarang. Ratusan massa menyampaikan aspirasinya  dan berdialog dengan Gubernur Ganjar Pranowo. Sementara aksi ormas dengan massa yang cukup besar juga terjadi di Surakarta, Pekalongan, Kudus dan Banyumas.

Baca Juga:  Cegah Perundungan / Bullying Dan Kenakalan Remaja, Inilah Yang Dilakukan Kapolsek Muntilan

Mengantisipasi aksi unjuk rasa yang terjadi di Semarang, Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika mengatakan pihaknya telah menyiapkan rencana pengamanan.

” Polres Semarang siap mengamankan kegiatan masyarakat termasuk penyampaian pendapat di muka umum seperti yang terjadi pagi tadi,” ungkapnya

Kapolres Semarang, menyampaikan hal-hal yg harus dipedomani dan dilaksanakan oleh peserta unra agar tidak menimbulkan kekacauan.

Baca Juga:  Apel Siaga Bencana Dan Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana Kab Semarang

“Saat ini masih dalam pandemi covid-19, jadi protokol harus tetap diberlakukan secara ketat, “tuturnya.

Kapolres menuturkan penyampaian pendapat adalah hak setiap warga negara namun melekat kewajiban agar dalam pelaksanaanya tetap menjaga ketertiban umum.

“Mari sama sama kita jaga kondusifitas kamtibmas khususnya di wilayah Kabupaten Semarang,” tutupnya.

Aksi unra yang terjadi mendapat apresiasi Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi. Aksi yang terpantau berlangsung mengerucut pada dua hal yaitu aksi dalam rangka penolakan upah buruh murah dan aksi unra kelompok ormas.

Baca Juga:  Lampu Penerangan Di Sepanjang Jalan Kecamatan Susukan, Sebanyak 38 Titik Tidak Berfungsi, Hampir 3 bulan Dinas Terkait Terkesan Tutup Mata

Meski berjumlah besar, menurut Kapolda, aksi massa dari kalangan pekerja maupun ormas berjalan aman dan lancar. Aktivitas masyarakat secara umum tidak terganggu karena telah diantisipasi lewat pengerahan tenaga pengamanan dan rekayasa lalu lintas.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!