Dinsos Kunjungi Rumah Mbah Rana dan Mbah Sami Harjo, Bantuan Dari 5 Komunitas Hilang Perlu Ditelusuri
Laporan:Iwan Setiawan | Kabiro Banyumas
BANJARNEGARA,harian7.com – Dinas Sosial Kabupaten Banjarengara bergerak cepat setelah mendapati informasi tentang Mbah Rana dan Mbah Sami Harjo yang butuh uluran tangan dari pemerintah.
Drs Sila Satriana Sekertaris Dinas Sosial PPA Kabupaten Banjarnegara didampingi Sri Minarni bersama Achmad kepala Desa Petir, Serka Andri Widiatmoko selaku Babinsa setempat meninjau langsung tempat tinggal mbah Rana dan mbah Sami Harjo di dusun Situkung, Desa Petir, Kecamatan Purwanegara, Kamis (25/11/2021). Meski ditengah rintik hujan dan jalan menuju lokasi licin, tak menghalangi niat mereka untuk berbuat baik.
Sila Satriana mengatakan bahwa, Kondisi mbah Rana dan Mbah Sari Harjo sangat memprihatinkan, mbah Rana yang tidur hanya memakai tikar lusuh, tanpa lampu penerangan, rumah tanpa pintu, dan juga tanpa adanya mck, serta kondisi rumah kurang tertata yang menimbulkan bau kurang sedap.
“Kami datang membawa kebutuhan mbah Rana dan Mbah Sari Harjo untuk beberapa hari kedepan berupa bahan makanan seperti beras, minyak, mie instan dan selimut, setelah melihat secara langsung saya rasa ini perlu penanganan lebih, kita sudah koordinasi dengan pemerintah desa, Serka Andri Widiadmoko Selaku Babinsa agar memberikan arahan kepada anak-anak mbah Rana untuk merawatnya, karena berdasarkan informasi dari pemerintah desa anak dari mbah Rana ada 4, kenapa merawat hanya Narsim yang kebetulan mengalami keterbelakangan mental,” ungkapnya.
Menurut Sila, mbah Sami Harjo sedikit mengalami kejiwaan, kebetulan didalamnya ada ODGJ yang harus di rawatnya, untuk.mendapatkan bantuan dari pemerintah harus ada kartu keluarga dan kartu tantda penduduk.
“Untuk mendapatkan KTP maupun KK kita akan membantu kepengurusan surat-surat tersebut, kemudian akan kita bawa ke Rumah Sakit Islam untuk memeriksa kesehatan dan kejiwaan mereka,” imbuhnya.
Ketika harian7.com menanyakan terkait bantuan dari 5 komunitas yang di berikan pada Rabu 24/11 yang di duga hilang tidak ada bekasnya, Sila menjawab,”Saya kira ini butuh di cermati soal keamanan dan harus di telusuri, harapan kami pemerintah desa bersama Babinsa untuk menelusuri agar bantuan tersebut tepat sasaran dan tidak dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan