HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Pandemi Masih Melanda, PPKM Kembali Diperpanjang, Pelaku Jasa Seni dan Musisi di Kab Semarang Gulung Tikar

Para pengusaha seni saat melelang peralatanya.

Laporan: Arie Budi | Kontributor Ungaran

Editor: Bang Nur

UNGARAN,harian7.com – PPKM diperpanjang dan saat ini pandemi masih melanda di negeri ini. Maka masyarakat mau tidak mau harus tetap mematuhi protokol kesehatan, demi untuk menekan angka laju penularan Covid 19.

Kondisi tersebut masyarakat tak lagi ada pilihan, kecuali tetap harus mematuhi pemerintah, meski kondisi ekonomi semakin terpuruk. 

Tidak bisa dipungkiri, semua mengalami dampaknya. Salah satunya Paguyuban Sound System’ Ungaran dan Musisi di Ungaran,Kabupaten Semarang. Karena kebutuhan hidup harus tetap berjalan, maka dengan terpaksa mereka menjual peralatan  sound sistem hingga alat musiknya komplit.  Demi untuk melanjutkan hajat hidup, peralatan sound sistem dan lainya harus di lelang dengan harga murah.

Baca Juga:  Nekat Beroperasi di Bulan Ramadhan, Tempat Portitusi di Banjarnegara di Tutup

“Kami bersama teman-teman jasa entertainment, paguyuban sound system’, musisi , videografi dan fotografi serta usaha jasa yang lain di Ungaran, hari ini melakukan lelang aset alat bersama-sama,” Kata Adrie Sabian (40) warga Ungaran, yang sekaligus salah satu musisi di Ungaran, saat ditemui harian7.com di depan Ruko Sico ruas Jalan Diponegoro Ungaran, Kabupaten Semarang, Selasa(10/9/2021).

Diungkapkanya,  alasan kami  dan teman-teman menjual peralatan ini, karena sudah dua tahun ini tidak bisa berkarya, ditambah masih punya kredit dibank, dan kami sangat berat dimasa sekarang.

Baca Juga:  Pasca Diterjang Puting Beliung, Warga Selo Duwur Gotong Royong Perbaiki Rumah

“Kami ini sudah berupaya bertahan hidup, tetapi kami sudah berupaya apa saja, tapi dengan besarnya tanggungan kami dibank maka kami lakukan hal ini yang terakhir. Selain aset alat sound sistem dan alat musik kami juga menjual kendaraan aset sarana untuk kerja mobil ini, karena kita belum tahu sampai kapan Pandemi atau PPKM ini berakhir hingga berlanjut,”jelasnya.

Dengan kondisi saat ini kami hanya bisa berharap pemerintah punya solusi buat kami sebagai seniman dan pelaku  jasa seni. “Maka jika ada solusi  bagaimanapun caranya kami siap melaksanakan perintah pemerintah sesuai prokes, tapi kami tetap berkarya sepeti biasa, karena kami banyak jumlahnya dan memiliki keluarga, sehingga dapat kembali menghidupi keluarga,”pungkasnya.

Baca Juga:  Kalapas Kelas I Semarang Ajak Warga Binaan Untuk Memupuk Jiwa Nasionalisme dan Displin

Sementara, Danang (23) Warga Ungaran, Kabupaten Semarang mengatakan, saat  melintas  penasaran karena melihat alat-alat musik semua dilelang di pinggir jalan.

” Saya turut perihatin dengan saat ini, sampai menjual atau melelang alat musik hingga kendaraannya,” tambahnya.

Menyikapi ini, memohonlah kepada pemerintah untuk memperhatikan mereka, jangan sampai seperti ini.”Setidaknya kasih solusi untuk mereka, supaya dapat hidup normal kembali, bisa ada job kembali dengan aturan protokol kesehatan sehingga mereka dapat masukan tiap bulannya,”tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!