Untuk Pikat Pembeli, Hewan Kurban ‘’Nyalon Dulu’’ Biar Cantik
![]() |
Beberapa sapi “nyalon” dulu sebelum dijual dipasar hewan. ( Foto: Istimewa) |
Laporan
: M Sarman/DB
BOYOLALI,harian7.com – Jelang Hari Raya Idul Adha,Pasar
hewan Jelok di Kecamatan Cepogo, menjadi salah satu tempat yang ramai
dikunjungi orang yang akan mencari hewan untuk kurban terlebih saat hari pasaran Pahing. Untuk memikat daya tarik pembeli, pedagang memandikan atau biasa disebut menyalonkan sapi yang akan dijual untuk hewan
kurban.
Salah
satu pemilik salon sapi di pasar hewan Jelok, Setiadi mengatakan, salon sapi
miliknya kian laris mendekati hari Raya Idul Adha. Dalam sehari, pihaknya bisa
memandikan 40 ekor sapi, yang per ekornya dipatok dengan harga Rp 15 ribu
hingga Rp 35 ribu.
“Kalau
diguyang [dimandikan] sendiri itu 15 ribu, kalau diguyangke itu 35,” ujarnya saat ditemui di pasar hewan Jelok pada Kamis (15/7/2021).
Setiadi
menambahkan, usaha salon sapinya mengalami peningkatan pelanggan jelang Idul
Adha meski masih tergolong baru.
“Ini
kan baru enam kali Pahing
ini, ini kan meningkat terus,”
ungkapnya.
Terpisah,
salah satu pelanggan salon sapi, Margono mengaku menggunakan jasa salon sapi
ini agar memikat para pembeli dan untuk meningkatkan harga jual sapi miliknya.
Dengan sapi yang bersih, maka akan terlihat apakah sapi tersebut memiliki cacat
atau tidak. Selain itu, harga jualnya bisa naik hingga Rp 500 ribu.
“Biar
bersih, biar nilai jualnya tinggi. Jadi kan petani kalau melihat bersih, bagus,
sama sapi tuh senang gitu,”
katanya. (*)
Tinggalkan Balasan