HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Pemkot Semarang Pecat 484 Pegawai Non – ASN Akibat Langgar Mudik

Walikota Semarang Hendrar Prihadi

Penulis : Andi Saputra | Editor : M.Nur

SEMARANG, Harian7.com –  Sebanyak 484 pegawai non-ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), akibat melanggar aturan pelarangan mudik.

Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan Ada 484 orang non-ASN kita berhentikan karena mereka ketahuan tidak menjalankan kewajiban dengan mengisi absensi online. Bahkan ada yang absen tapi keberadaannya terpantau di luar kota Semarang.

Baca Juga:  Covid -19 Turun, Kota Semarang Dapat Pujian Banyak Pihak

“Sangat menyayangkan tindakan para non-ASN itu. Bahkan dari data Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Semarang terdapat 185 ASN juga melanggar aturan sudah diberikan sanksi pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), meski sudah disosialisasikan aturan larangan mudik bersama pemerintah pusat sebelumnya,” ujarnya, Senin (31/5).

Baca Juga:  Walikota Semarang Pilih Lebaran Bersama Pasien Covid - 19

Menurutnya, Sebanyak 185 ASN yang juga melanggar maka tambahan penghasilan pegawai (TPP) dipotong.

Dia menambahkan, memang tidak semua organisasi perangkat daerah (OPD) melanggar, ada beberapa OPD yang memang tidak ada pegawainya tidak terkena pemutusan kerja.

Baca Juga:  Polrestabes Semarang Launching Program Presisi Command Center

“Memang tidak semua hanya dinas tertentu yang non ASN-nya melanggar larangan mudik, tapi yang paling banyak dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU),” tutur Hendi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

TERKINI

error: Content is protected !!