HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Mandeknya Pengerjaan Reaktivasi Jalur KA Ambarawa – Kedungjati, ICI Jateng Menilai Kurang Matangnya Perencanaan dan Berpotensi Merugikan Negara

Material bantalan rel KA terbengkelai/mangkrak.

Laporan: Choerul Amar

UNGARAN,harian7.com – Mandeknya pengerjaan reaktivasi jalur kereta api (KA) dari Ambarawa hingga Kedungjati, Grobogan, menuai pertanyaan dari berbagai pertanyaan.Padahal seperti kita ketahui, anggaran yang dikuncurkan nilainya tidak sedikit.

Menanggapi hal itu, LSM ICI Jawa Tengah menilai terkait proyek reaktivasi jalur kereta api terkesan tergesa – gesa atau minimnya  perencanaan atau kurang matang. 

Baca Juga:  Bersama TNI dan BPBD, Polres Ngawi Siaga Memantau Debit Air

“Hingga saat ini beberapa material salah satu diantaranya bantalan rel kereta api mangkrak. itu jelas berpotensi merugikan Negara, anggaran negara,”ungkap Direktur LSM ICI Jateng Dr. Krishna Djaya Darumurti, S.H., M.H., melalui Wakil Direktur Shodiq, didampingi Humas Muhamad Nuraeni S.I.Kom, Selasa (8/6/2021).

Disampaikan Shodiq, banyaknya aduan masyarakat, saat ini kami melakukan investigasi untuk mengumpulkan barang bukti. Dan jika terkumpul nanti akan kita layangkan ke KPK.

Baca Juga:  Polda Jateng dan Kodam IV/Diponegoro Bagikan Sembako Sebanyak 1050 Paket Pada Buruh

“Kami sudah menemukan mekanis penggunaan anggaranya. Menurut kami berdasar data ada kejanggalannya. Tapi itu menurut kami lho.. berdasar singkronisasi data. ya patut diduga ada oknum yang mencari keuntungan pribadi dalam proyek ini,”tandasnya.

“Saat ini, kami terus lakukan investigasi, agar semua terungkap dan masyarakat tahu yang sebenarnya,”pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, reaktivasi jalur kereta api (KA) Kedungjati-Tuntang masih belum bisa dilanjutkan kembali. Adanya peninjauan ulang pada Detail Engineering Design (DED) oleh Kemenhub menjadi faktor utamanya.

Baca Juga:  Duh, Warga Keluhkan Hasil Pekerjaan Jalan Aspal di Tegalsari , Diduga Mutu Latasir Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis

Proyek reaktivasi jalur Kedungjati-Tuntang seperti diketahui berhenti di tengah jalan pada tahun 2015 setelah dimulai pada 2014 lalu. Tiga tahun tak terurus, proyek reaktivasi jalur sepanjang 30 kilometer ini bahkan belum jelas kapan dilanjutkan kembali.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!