HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Klaster Tarawih, 19 Warga Positif Covid-19, 3 RT di Mrebet Lakukan Lockdown

Laporan: Wahyudin | Kontributor Purbalingga

PURBALINGGA,harian7.com – Muncul kasus Covid-19 baru dari klaster tarawih di Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. 

Ada 19 orang jemaah salat tarawih yang dinyatakan positif virus Covid-19 setelah melaksanakan tarawih di salah satu mushala di Mrebet. 

Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono mengatakan, klaster ini teridentifikasi setelah takmir musala tersebut diketahui sakit. Setelah dilakukan tes swab PCE, takmir tersebut terkonfirmasi positif Covid-19. 

Setelah itu,   dilakukan tracing terhadap 27 jemaah dan hasilnya 19 orang dinyatakan positif.

Baca Juga:  Menjelang Pengukuhan Kepengurusan DPC Pejuang Bravo Lima Kabupaten Way Kanan Melakukan Audiensi Dengan Kepolres

“Kamis 6 Mei Tim Gugus Tugas Covid-19 melakukan kontak tracing metode swab PCR terhadap 27 jemaah, hasilnya diketahui 69 persen atau 19 orang di antaranya positif,” kata Hanung kepada awak media, Minggu (9/5/2021).

Saat ini seluruh jemaah yang dinyatakan positif melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Selain itu, kontak erat dari 19 orang itu telah didata dan akan segera dilakukan rapid antigen.

Baca Juga:  Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Ayah Aulia, Kapolres Salatiga: "Dia merupakan anak hebat, seusianya sudah harus merasakan beratnya hidup"

“Senin  (10/5/2021) kami bersama Puskesmas Kecamatan Mrebet akan melakukan langkah antisipasi penyebaran dengan menjalankan rapid antigen kepada kontak erat,” ucap, “Hanung.

Selain melakukan tracing kontak erat, lockdwon juga diberlakukan di tiga RT di sekitar area masjid agar penyebaran virus dapat terkendali. 

Puskesmas Mrebet juga membagikan vitamin kepada warga yang tengah menjalani isolasi mandiri. 

“Selain melakukan lockdown kami juga menugaskan Puskesmas Mrebet untuk memberikan vitamin kepada warga yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri,” ucap Hanung. 

Baca Juga:  BNNP Jateng Bongkar Kasus Pencucian Uang Hasil Kejahatan Narkotika

Hanung mengimbau kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dini terhadap kemungkinan  munculnya klaster baru.

“Kepada seluruh kepala desa untuk lebih waspada dan melakukan penyuluhan kepada warganya tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan secara ketat, selain itu saat ini tim Gugus Tugas akan melakukan sidak di seluruh desa di Kecamatan Mrebet untuk pemantauan pelaksanaan ibadah,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!