HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Jubir Satgas Penanganan Covid-19: Tekan Penyebaran Infeksi Virus, Pemdes Kab Magelang Didorong Untuk Siapkan Tempat Isolasi Terpusat

Editor:  Choerul Amar

MAGELANG,harian7.com  –  Pemerintah desa di Kabupaten Magelang didorong untuk menyiapkan tempat isolasi terpusat, khusus bagi orang yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan maupun tanpa gejala. Sehingga dapat menekan penyebaran infeksi virus tersebut. Demikian disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, pada konferensi pers penanganan Covid-19,  di ruang Command Center, Jumat (19/2/2021).

Menurutnya, kebijakan tersebut merupakan tindak lanjut Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, untuk memutus rantai penularan pada mereka yang rumahnya tidak memenuhi syarat untuk tempat isolasi. Sementara, anggaran operasionalnya diambilkan dari dana desa masing-masing.

Baca Juga:  Pj Bupati Banjarnegara Tinjau Obyek Wisata Desa Pagak, Pastikan Persiapan Jelang Kunjungan Presiden Jokowi

“Saat ini kami sudah minta pemerintah kecamatan, untuk menyampaikan hal ini ke desa-desa,” kata Nanda.

Disampaikan, sejak PPKM Mikro dilaksanakan 9 Februari lalu, angka penambahan pasien terkonfirmasi baru turun. Sebelum PPKM Mikro, jumlah pasien Covid-19 yang masih dalam penyembuhan mencapai lebih dari 300 orang, kini sudah berkurang.

Baca Juga:  Disebut Minim Prestasi, Pj Wali Kota Salatiga Respon Dengan Legowo, "Saya sangat tidak layak kalau dibanding - bandingke dengan beliau"

Tak hanya itu, angka kesembuhannya juga meningkat. Bahkan di Jawa Tengah, angka kesembuhan Kabupaten Magelang, masuk tiga besar, di bawah Kabupaten Blora dan Temanggung.

“Angka kematiannya juga nomor empat terendah di bawah Kota Salatiga, Purworejo, dan Cilacap,” jelasnya.

Sejak PPKM Mikro, imbuh Nanda, semua menjadi lebih fokus, baik dalam upaya pencegahan maupun perawatan, dan pengobatan bagi pasien positif Covid-19. Apalagi di Jawa Tengah, sebelumnya sudah ada program Jogo Tonggo. Jadi lebih sinkron dalam penangannya.

Baca Juga:  Jadi Korban Berita Fitnah, Direktur CV Sarana Karya Mengaku Iklhas dan Legowo

“Meski saat ini jumlah kasus di bawah 300 (orang), tapi jangan lemah. Tetap prokes diketatkan, agar kesadaran kolektif terbangun. Pandemi masih ada, kita hadapi bersama-sama dengan bersinergi dan kolaborasi dengan semua pihak,” tandasnya.(Ady P/DM/DJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!