HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Java Coustic “Nge-Jam” Tiap Malam Minggu di Angkringan Aunaja

 Penulis : Ady Prasetyo | Kabiro Kedu

MAGELANG, harian7.com – Menyikapi sulitnya ekonomi di masa pandemi seperti sekarang ini, beberapa pegiat musisi dan artis penyanyi di Wilayah kabupaten dan kota magelang yang tergabung dalam grup Java Coustic ini setiap malam minggu melakukan “Nge-Jam” Di Angkringan Aunaja Jl. Purworejo km. 5 Noyoditan Mertoyudan Magelang.

Hal ini dilakukan untuk menghibur para pengunjung dan mencari penghasilan tambahan guna menyambung kebutuhan hidup yang saat ini dirasa sangat sulit bagi para insan pekerja hiburan.

Baca Juga:  “Mudik Saloka”, Magnet Baru Libur Lebaran di Jateng

Menurut kordinator kegiatan ini Setya Erika Putra (35), selain untuk menyalurkan bakat diri dan komunitasnya berharap bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari bermusik, 

” Harapan kami suasana pandemi ini segera berhenti dan kami bisa untuk tampil secara bebas seperti dahulu sebelum adanya pandemi, ” Harapnya.

Komunitas berbasis kelompok musik band yang ber Base camp di Perum Sekar Tanjung ini pada malam minggu (13/02/21) tampil lengkap dengan para penyanyi sangat menghibur pengunjung, bahkan dari beberapa orang ikut mengisi kegiatan tersebut untuk menyanyikan lagu. 

Baca Juga:  Suara Lengkingan Axl Rose Mampu Mengobati Kerinduan Penggemarnya

Selain itu, pria asal borobudur magelang ini juga berharap kepada pemerintah apabila keadaan masih seperti ini belum ada kejelasan kapan berakhirnya agar dicarikan jalan keluar bagi para musisi dan pekerja hiburan khususnya di wilayah kabupaten maupun kota magelang. Imbuhnya. 

Biasanya kami bisa pentas di berbagai tempat dan menerima open job atau panggilan manggung  untuk mengisi hiburan dalam hajatan seperti wedding, ulang tahun dan lainya, namun saat ini kami sangat kebingungan adanya suasana seperti ini karena tidak adanya job yang masuk, Lanjutnya.

Baca Juga:  Konser Slank Tutup Rangkaian Hari Jadi Kota Semarang ke-476

Disisi lain, salah satu personil Java Coustic, Totok (49) asal Bagongan Sukorejo Mertoyudan yang menggantungkan hidupnya dari bermusik juga berharap serupa, 

” Kehidupan saya hanya mengandalkan bermusik, apabila tak ada job yang masuk jelas kami kesulitan mencari kecukupan untuk keluarga kami,” Tuturnya dengan di benarkan rekan-rekanya sesama pemusik.” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!