HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Sambut New Normal, Dinkes Kab Semarang Siapkan Protokol Kesehatan

Saat rapat sosialisasi berlangsung.

Laporan: Arie Budi Kontributor Ungaran

UNGARAN,harian7.com – Wakil Bupati Semarang H Ngesti Nugraha SH MH memimpin rapat sosialisasi guna membahas tentang persiapan Kenormalan Baru (New Normal) rumusan tertulis protokol kesehatan untuk diterapkan di ruang publik.

Adapun rapat sosialisai tersebut  juga turut di hadiri  Bupati Semarang H Mundjirin, anggota Forkopimda, Sekda Gunawan Wibisono dan pejabat terkait dan dilaksanakan di  Gedung Dharma Satya lantai II kompleks Kantor Bupati Semarang di Ungaran, Kamis (4/6/2020) siang.

Baca Juga:  Bengkel Hijrah Iklim 2025: Cetak Pemimpin Muda Muslim untuk Transisi Energi Berkeadilan

Kepala Dinkes Kabupaten Semarang  dr Ani Raharjo MPPM mengatakan, Dinkes Kabupaten Semarang saat ini tengah menyiapkan rumusan tertulis protokol kesehatan untuk diterapkan di ruang publik untuk menyambut pelaksanaan tatanan kenormalan baru (new normal).

“Aturan baku itu akan diselesaikan pada minggu kedua Bulan Juni ini. Saat ini masih proses (pembuatannya). Mungkin minggu depan (selesai) sambil menunggu jika ada protokol baru dari pusat,” ujarnya.

Baca Juga:  DJP Jatim Gelontorkan Rp19 Triliun! Tapi Dana Desa Masih Tersendat Gara-Gara Dokumen

Ditambahkanya, rumusan protokol kesehatan itu, rencananya akan diterapkan di tempat-tempat umum seperti fasilitas pelayanan kesehatan, pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan tempat wisata.

“Sosialisasi pengertian dan penanggulanan penyebaran virus Korona akan terus dilakukan. Diantaranya dengan menyiapkan bahan rekaman audio yang akan diputar di toko swalayan. Hal itu dilakukan untuk menekan potensi reaksi negatif warga terhadap kasus virus Korona yang dinyatakan positif.”

“Kita akan aktif menjemput warga yang merupakan pasien positif (Korona yang menolak dirawat). Itu khan karena mereka belum tahu. Pendekatan tetap persuasif dan tidak ada istilah jemput paksa,”gamblangnya.

Baca Juga:  Sat Sabhara Polres Salatiga Bubarkan Balap Liar di Hutan Karet Kawasan 'Sembir', 10 Motor Diamankan

Disinggung tentang pelaksanaan rapid test virus Korona, Ani menyebutkan saat ini sudah dilaksanakan lebih dari seribu tes. Dinkes masih memiliki 450 alat rapid tes yang akan diprioritaskan untuk kelompok resiko tinggi. Termasuk hasil tracing penderita positif maupun yang terkait dengan klaster Pasar Kobong dan klaster Gowa.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!