Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM Resmikan Pasar Andong, Krenceng, Sayangan dan Kantor Metrologi Legal
SALATIGA, harian7.com – Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM secara resmi meresmikan Pasar Tradisional Andong, Krenceng, Sayangan dan Kantor Metrologi Legal, yang digelar di Pasar Andong Jalan Osamaliki, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Selasa (9/7/2019). Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti serta pengguntingan untaian bunga oleh Walikota Salatiga.
Walikota Salatiga Yuliyanto mengatakan, bahwa dengan telah selesainya pembangunan dan diresmikannya Pasar Andong, Pasar Sayangan, Pasar Krenceng serta Kantor Metrologi Legal ini, pihaknya memberikan apresiasi kepada Dinas Perdagangan Kota Salatiga. Bahkan, apresiasi juga diberikan kepada pedagang pasar tersebut karena telah membantu secara aktif hingga selesainya pembangunan dan akhirnya diresmikan.
![]() |
Kapolres Salatiga AKBP Gatot Hendro Hartono SE MSi serahkan potongan tumpeng pada perwakilan pedagang. |
“Kami tidak lupa memberikan apresiasi kepada Dinas Perdagangan Kota Salatiga maupun para pedagang pasar tersebut atas diresmikannya ketiga pasar dan Kantor Metrologi Legal ini. Harapannya, ketiga pasar itu dapat meningkatkan perekenomian di Kota Salatiga,” kata Yuliyanto dalam kata awal sambutannya.
Ditambahkan, selain meningkatkan perekonomian Kota Salatiga, hal ini juga merupakan bagian dari Pemkot Salatiga untuk menata wajah kota. Mulai sekarang ini, pasar harus ditata sedemikian rupa, jangan sampai masih ada kesan kumuh dan kotor. Dari peresmian Pasar Andong, Pasar Krenceng dan Pasar Sayangan ini, masih ada hal yang harus diselesaikan.
“Harapan kami, ke depan tidak ada lagi pasar yang kumuh, becek, maupun kotor. Meski ini merupakan pasar tradisionil namun bangunannya adalah bergaya modern. Dari sini, masyarakat tidak akan ragu untuk datang belanja di pasar tradisional. Bahkan, secara umum dari tiga pasar tradisional yang telah kami resmikan ini, dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Kota Salatiga,” jelas Yuliyanto.
Menurutnya, ke depan para pedagang juga akan dipegangi e-retribusi. Hal ini sebagai alat untuk membayar retribusi secara elektronik dan dari sini akan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Meningkatkan PAD dari pasar ini, harus didukung dengan adanya kesadaran para pedagang dalam membayar retribusi, semua ini demi meningkatnya pertumbuhan ekonomi serta secara umum pembangunan Kota Salatiga.
Sementara, Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga Ardiantara SH MH menjelaskan, bahwa dengan diresmikannya pasar tradisional ini, Dinas Perdagangan kedepan berusaha menghilangkan image jika pasar tradisional itu selalu kumuh dan tidak bersih. Hal ini, tidak akan terjadi lagi di pasar-pasar di Kota Salatiga. Bahkan, pihaknya siap untuk selalu melakukan promosi terkait dengan keberadaan pasar tradisional.
“Dinas Perdagangan sekarang ini telah mulai berusaha menghilangkan image jika pasar tradisional itu selalu kumuh dan kotor bahkan tidak tertata. Ini merupakan tekad kami, pasar-pasar tradisionil mulai sekarang harus bersih dan tertata dengan baik. Meski pasar tradisionil namun bangunan gedung pasarnya adalan bangunan modern. Selain itu, pihaknya juga siap untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui pasar-pasar tersebut,” jelas Ardiantara.
Dalam peresmian ini, selain Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM beserta istri Ny Titik Kirnaningsih Yuliyanto. Nampak hadir Kapolres Salatiga AKBP Gatot Hendro Hartono SE MSi, Forkopinda, perwakilan DPRD Kota Salatiga Budi Santoso SE MM, para Camat dan Lurah se Kota Salatiga, Kepala OPD di lingkungan Pemkot Salatiga, pedagang ketiga pasar yang diremikan itu maupun pegawai Kantor Metrologi Legal, serta para tamu undangan.
Peresmian dilakukan dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan untaian bunga oleh Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM. Selain itu, dilakukan pula pemotongan tumpeng oleh Walikota Salatiga, Kapolres Salatiga AKBP Gatot Hendro Hartono SE MSi, perwakilan DPRD Salatiga Budi Santoso SE MM serta Ny Titik Kirnaningsih Yuliyanto dan diberikan kepada perwakilan pedagang dari Pasar Andong, Pasar Krenceng serta Pasar Sayangan. (Heru Santoso)
Tinggalkan Balasan