Ratusan Anggota Komunitas Fesbuker “Ambarawa Tercinta (AT)” Ikuti Acara Halal Bi Halal
AMBARAWA, harian7.com – Komunitas fesbuker yang tergabung dalam “Ambarawa Tercinta (AT)” menggelar “Halal Bi Halal” di Sanken Cafe, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Minggu (16/6/2019). Tidak kurang 200 anggota Ambarawa Tercinta (AT) mengikuti acara ini.
Ketua AT, Eko Sant mengatakan, bahwa acara halal bihalal ini selalu digelar usai Hari Raya Idul Fitri dan mengambil tempat berbeda dari tahun sebelumnya. Acara ini dapat terselenggara dari peran serta seluruh anggota AT dan para pengurus AT.
“Kami tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada para pengurus AT yang telah berkerja keras menyiapkan acara halal bihalal ini. Serta kepada para anggota AT yang telah berperan serta dalam acara ini. Terpenting, tanpa peran serta seluruh anggota AT, kami pengurus AT tidak dapat berbuat apa-apa. Sekali lagi, kami sampaikan terima kasih,” terang Eko Sant, dalam kata sambutannya.
![]() |
Pemberian bantuan sembako dan santunan kepada warga usia lanjut.
|
Sementara itu, Danramil Ambarawa, Kapten Romdani menyatakan, bahwa dengan tema yang diangkat dalam acara halal bihalal AT yaitu “Mari Kita Bijak Dalam Bermedsos”, sangat tepat. Pasalnya, media sosial ini mempunyai dampak positif dan negatif.
“Dampak positifnya, melalui medsos ini dapat dengan mudah mendapatkan berbagai informasi. Seperti contohnya, dalam Idul Fitri 2019 ini, masyarakat dengan mudah mendapatkan informasi terkait dengan arus mudik maupun yang lain. Dampak negatif, yang paling berbahaya adalah bagi anak-anak,” kata Kapten Romdani, yang juga alumni SMA Bhakti Awam Ambarawa, dalam sambutannya.
Dalam acara halal bihalal AT ini, hikmah halal bihalal disampaikan oleh Ustadzah Isti Masunah (Gondoriyo, Jambu, Kabupaten Semarang). Pada intinya, bahwa halal bihalal itu dapat diartikan dengan “iklas-iklasan” dan di dalamnya ada saling memaafkan.
“Munculnya halal bihalal itu karena ada hari raya Idul Fitri dan sebelum hari raya Idul Fitri itu diawali dengan bulan Ramadhan atau puasa. Puasa disini ada hubungan khusus antara manusia dengan Allah, Sang Pencipta,” kata Isti Masunah.
Disela acara, diberikan santunan khusus kepada warga usia lanjut. Santunan yang diberikan berupa sembako dan uang tunai. Dan, apa yang diberikan ini sebagai salah satu bentuk kepedulian dari AT.
“Apa yang kita berikan kepada warga usia lanjut ini, merupakan salah satu bentuk kepedulian kami. Jangan dilihat dari jenis barang maupun jumlah uangnya, namun semua ini berangkat dari niat tulus dari kami khususnya AT,” tandas Yudha Pandu, Koordinator Admin AT. (Heru Santoso).
Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tinggalkan Balasan