HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Slamet Yang Dilakukan Anak Kandungnya di Penawangan

Ungaran,harian7.com – Polres Semarang Polda Jawa Tengah menggelar Rekonstruksi kasus pembunuhan seorang anak terhadap ayah kandungnya, Rabu (19/06/2019).

Kasubbag Humas Polres Semarang IPTU Budi S melalui releasenya kepada harian7.com menjelaskan, Rekonstruksi digelar di  Desa Penawangan RT 010 RW 002 Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang. Adapun Tim Rekonstruksi terdiri dari Kasie Pidum Kejari Ambarawa Surya beserta dua Anggota kejaksaan, Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Rifiel Kostantiata Baba, Kapolsek Bergas AKP Winarno Panji Kusumo. S.H, M.A, Kanit 1 Reskrim Res Smg dan Kanit Reskrim Polsek Bergas.

Baca Juga:  BBWS Citanduy Gelar Sosialisasi PSETK

“Seperti di beritakan sebelumnya, kasus pembunuhan dengan korban Slamet (58) terungkap setelah adanya laporan masyarakat dan langsung ditindak lanjuti Unit 1 Inafis Polres Semarang dan Polsek Bergas. Tak membutuhkan waktu lama, pelaku bernama pelaku bernama Jasmin (27) yang tak lain adalah anak korban langsung di amankan. Saat menjalani pemeriksaan, kepada petugas pelaku mengakui perbuatanya,”jelasnya.

Baca Juga:  Sejumlah Ruangan Dikantor Bupati Pemalang Disegel KPK

Lanjut IPTU Budi, Pelaku melakukan penganiayaan terhadap ayah kandungnya dengan menggunakan satu buah kayu jati berukuran panjang 80 cm,  tebal 3 cm. Korban dipukul menggunakan kayu tersebut sebanyak tiga kali mengenai kepalanya hingga meregang nyawa.

Atas perbuatanya, pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP dan Pasal 44 ayat 3 jo Pasal 5 huruf A UU RI Nomer 23 Tahum 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun.

Baca Juga:  Kejari Ambarawa Musnahkan Barang Bukti Kejahatan

“Barang bukti  berupa satu Buah Kayu Jati Ukuran Panjang 80 cm, Tebal 3 cm,  1 buah hem warna biru, 1 satu buah celana pendek jeans warna biru (yang digunakan pelaku) dan 1  buah Bantal tidur yang digunakan Korban,”pungkasnya.(Arie Budi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!