Prihatin Kian Menjamur Korupsi, Penggiat Anti Korupsi Rancang Kurikulum Pendidikan Anti Korupsi
Salatiga,harian7.com – Seiring dengan berita tentang OTT Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mewarnai halaman media massa, tampaknya kita seolah menjadi terbiasa terhadap perilaku korupsi oknum pejabat publik yang kian memburuk.
Seperti kita ketahui posisi Indonesia sebagai negara transparan juga belum memiliki peningkatan yang signifikan. Indonesia hanya naik 9 peringkat dari 107 ke urutan 96 untuk 180 negara, padahal dana yang dihabiskan untuk menangani masalah korupsi tidaklah sedikit.
Maka untuk menekan perilaku menyimpang dalam hal ini , korupsi maka peran Pendidikan Anti Korupsi dalam Mencegah Korupsi sangatlah perlu.
Menanggapi hal tersebut, Dalam rangka upaya pencegahan korupsi sejak dini dosen penggiat anti korupsi rancang kurikulum pendidikan anti korupsi untuk perguruan tinggi, acara tersebut diselenggarakan di Pusat Kajian Anti Korupsi UGM Yogyakarta pada Jumat (26/4/2019), acara tersebut di hadiri oleh dosen penggiat anti korupsi di wilayah jateng dan DIY.
Nurrun Jamaludin, SHI.,MHI, yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa salah satu tempat yang strategis dalam pencegahan korupsi bisa di lakukan di perguruan tinggi melalui matakuliah pendidikan anti korupsi, dimana mahasiswa sebagai agen of social change salah satunya menghindari prilaku koruptif dan menolak korupsi di tempat kerja mereka kelak.
“Kita masih akan menggodok lagi kurikulum dan strategi supaya seluruh perguruan tinggi dai Jateng dan DIY menerapkan kurikulum Pendidikan anti korupsi di kampusnya.
Untuk mengimbangi kurikulum tersebut rencananya kita juga akan lakukan TOT pengajar mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi,”ungkap Jamal.(Wid)
Tinggalkan Balasan